Rio Ferdinand Ungkap Permasalahan Anthony Martial di MU

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengungkapkan permasalahan Anthony Martial di Old Trafford selama ini. Ferdinand menyebut ada dua masalah.

Martial baru saja resmi dipinjamkan ke Sevilla sampai akhir musim setelah jarang mendapatkan kesempatan bermain bersama United musim ini.

Pemain timnas Prancis itu direkrut oleh United pada 2015 dari AS Monaco dengan harga 36 juta pounds. Namun tak pernah benar-benar tampil luar biasa selama 6,5 tahunnya bersama tim. Ferdinand membeberkan alasannya.

RESMI Man United Lepas Anthony Martial ke Sevilla (The Athletic)
The Athletic

“Ketika Martial menguasai bola, dia menjadi ancaman bagi bek mana pun, Anda bisa melihat para pemain bertahan berada di tepi ketika dia mendapatkan bola. Ketika dia berlari ke arah Anda, dia sangat fenomenal,” kata Ferdinand seperti dilansir Football5Star.com dari Mirror.

“Saya hanya merasa dengan Anthony Martial dia tidak cukup banyak menggerakkan bola, dia tidak berlari di belakang (pemain lawan).

“Tapi dia cepat! Terkadang Anda harus memvariasikan cara Anda menyerang lawan dan Anda tidak bisa selalu ingin menguasai bola.

“Saya hanya merasa dia mungkin tidak melukai bek di belakang sebanyak yang dia bisa, dan dia tidak mengancam di belakang seperti yang seharusnya dia lakukan.

“Anda melihat Sadio Mane, Marcus Rashford kadang-kadang ketika dia bermain dari sisi kiri, Raheem Sterling, mereka tidak hanya berdiri karena untuk bek lawan itu menjadi jauh lebih mudah untuk dibaca. Anda harus memvariasikan titik serangan dan saya pikir dia tidak cukup melakukannya.”

Rio Ferdinand: Anthony Martial Inkonsisten

Anthony Martial - Manchester United - Ralf Rangnick - The42
The42

Martial mencetak 79 gol dalam 270 penampilannya bersama United yang mana itu tidak buruk. Tapi dia hanya mencetak lima gol Premier League dalam dua musim terakhirnya di klub.

Ferdinand menyebut bahwa bahwa eks pemain AS Monaco itu sangat inkonsisten terutama akhir-akhir ini.

“Anda melihat hal-hal yang identik padanya bahwa dia tidak tersenyum atau dia murung dan sebagainya, tetapi saya hanya merasa jika Anda melihat lebih banyak pada cara bermainnya dan cara ia memainkan sepak bolanya, inkonsistensi.

“Ketika Anda akan membangun tim pemenang, Anda tidak dapat memiliki orang-orang yang tidak konsisten dalam tim Anda.

“Ini tentang output dan melakukannya secara konsisten dan saya pikir mungkin ada semacam perubahan mental yang dia butuhkan, kedewasaan mungkin.”

More From Author

Berita Terbaru