Football5Star.com, Indonesia – Kepemimpinan Robert Alberts di kubu Persib Bandung dipertanyakan karena tak bisa meramu skuat bintang yang dimilikinya. Dia dianggap tak fokus dan sulit memadukan skuatnya sendiri.
Seperti diketahui, tim berjuluk Maung Bandung kembali harus gigit jari. Sempat unggul oleh aksi David da Silva, mereka justru takluk di markas Borneo FC, Stadion Segiri, Samarinda oleh gol-gol yang dicetak Fathur Rahman, Terens Puhiri, Stefano Lilipaly, dan Matheus Pato.
Bagi mereka, ini jadi kekalahan kedua beruntun. Mereka pun baru kemas satu poin saja di Liga 1 2022-23. Ini juga catatan terburuk mereka semenjak 2006. Pada 2006, Persib selalu kalah dalam tiga pekan awal.
Nah, peran Robert Alberts dipertanyakan oleh legenda klub, Yudi Guntara. Padahal, Robert disajikan oleh manajemen skuat bintang, dengan nama-nama seperti David da Silva, Ricky Kambuaya, Marc Klok, hingga Ciro Alves. Meski, nama terakhir belum fit dari cederanya.
“Pemain-pemainnya berkualitas, tetapi pelatih sepertinya tidak fokus dan tidak mengedepankan kepada bermain secara team work, kerjasama tim, membangun chesmitry,” ungkap Yudi Guntara dikutip dari Republik Bobotoh.
“Yang lebih penting dalam permainan, membangun kekompakan tim per lini dan keseluruhan, itu juga lebih penting. Saya kira itu yang menjadi permasalahan di tim Persib saat ini,” sambung dia.
PR Robert Alberts: Keegoisan Pemain
Menurut Yudi, pekerjaan rumah bagi Robert ialah keegoisan pemain. Dengan rata-rata pemain bintang, skuat Maung Bandung tentu lebih indovidualis. Namun, justru hal ini yang jadi bumerang mereka.
“(Pemain jadi) Cepat lelah, cepat lelah akan mengakibatkan rentan cedera, terbukti lawan Bhayangkara FC, Bali United, Persebaya, akhirnya banyak sekali pemain yang mengalami cedera, Ciro (David da) Silva, Victor (Igbonefo), Teja, Beckham, Henhen dll,” tutup dia.
