Football5Star.com, Indonesia – Robert Alberts dinilai harus diberi kesempatan bersama Persib Bandung. Sebab, kompetisi dianggap masih panjang dan tim bisa bangkit lagi.
Seperti diketahui, performa Maung Bandung di bawah arahan Robert memang dalam sorotan. Hal itu setelah tim menelan kekalahan kedua di Liga 1 2022-23. Bahkan, mereka baru kemas satu poin saja di Liga 1 2022-23. Ini juga catatan terburuk mereka semenjak 2006. Pada 2006, Persib selalu kalah dalam tiga pekan awal.
![Robert Alberts Dinilai Harus Diberi Kesempatan 1 Robert Alberts Dinilai Harus Diberi Kesempatan](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/06/Robert-Alberts-Para-Pemain-Persib-Kelelahan-Persib.co_.id_.jpg)
Namun demikian, Robert Alberts dinilai masih perlu waktu. Pendapat itu dikemukakan oleh Wali Kota Bandung, Yaya Mulyana, yang ingin manajemen tak buru-buru buat keputusan. Tentu, dia wajar adanya kekecewaan dari Bobotoh karena melihat performa minor tim.
“Ya wajar saja ada kekecewaan dari Bobotoh. Tapi kan musim masih panjang, mari dukung bersama-sama Maung Bandung. Ya kasih kesempatan dahulu sajalah,” kata Yaya dikutip dari Tribun Jabar.
Robert Alberts Bikin Gerah Suporter
![Robert Alberts Dinilai Harus Diberi Kesempatan 2 Robert Alberts Dinilai Harus Diberi Kesempatan](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/08/Permainan-Persib-di-bawah-Alberts-dikritik-Atep-persib.co_.id_.jpg)
Sebelumnya Organisasi suporter, Viking Persib Club (VPC) mengancam akan demo besar-besaran menuntut Robert pergi. Mereka ingin tim kesayangannya bisa melakukan perubahan signifikan.
Mereka sempat merilis pernyataan tegas. VPC ingin Maung Bandung segera memecat Robert. Kali ini, mereka pun menyiapkan aksi besar-besaran untuk menuntut perubahan di tim.
![Robert Alberts Dinilai Harus Diberi Kesempatan 3 Viking Persib Club Ancam Demo Besar-Besaran](https://files.football5star.net/wp-content/uploads/2022/08/VPC.jpg)
Rencananya, VPC akan menjalankan aksinya pada Rabu, 10 Agustus 2022 di kantor klub, Jalan Sulanjana, no 17, Bandung. Mereka pun memastikan akan ada kurang lebih 5 ribu peserta aksi dengan titik kumpul di Saparua.
Ada dua tuntutan yang mereka inginkan. Selain Robert yang harus keluar dari tim, mereka jua ingin adanya perbaikan dalam sistem penjualan tiket.