Football5Star.net, Indonesia – Timnas Arab Saudi menutup putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan catatan buruk. Tim asuhan Roberto Mancini kalah 1-2 dari timnas Yordania. Hal itu membuat Al Akhdar kehilangan posisi puncak klasemen Grup G dan hanya lolos ke putaran III dengan status sebagai runner-up grup.
Tampil di kandang sendiri, Stadion Internasional King Fahd, Arab Saudi sempat unggul terlebih dahulu berkat gol Ali Lajami pada menit ke-16. Namun, Yordania lantas comeback. Ali Olwan menyamakan kedudukan pada menit ke-27. Lalu, Noor Al-Rawabdeh mencetak gol kemenangan pada menit ke-2 injury time babak pertama.
Hasil itu membuat Arab Saudi dan Yordania sama-sama mengoleksi 13 poin dari 4 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah. Namun, tim asuhan Mancini harus puas finis di posisi kedua karena kalah selisih gol. Sepanjang putaran II, Yordania mencetak 16 gol dan kebobolan 4 gol, sementara Arab Saudi mencetak 12 gol dan kebobolan 3 gol.
Meskipun demikian, Roberto Mancini tak ambil pusing. Pasalnya, laga terakhir memang sudah tak menentukan lagi. AL Akhdar sudah memastikan diri lolos ke putaran III kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada matchday sebelumnya. Dia juga menampik tudingan kekalahan dari Yordania sebagai sebuah kemunduran.
Dalih Roberto Mancini
Kegagalan timnas Arab Saudi finis sebagai juara Grup G pada putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia membuat keraguan kepada Roberto Mancini kembali mencuat. Apalagi, sebelumnya, Al Akhdar tersingkir pada babak 16 besar Piala Asia 2023 yang digelar di Qatar pada Januari lalu. Banyak yang menilai dia tidak cocok melatih Al Akhdar.
Tentu saja, Mancini tak menerima tudingan itu. “Saya tak khawatir karena kami lolos ke putaran III. Pada kali terakhir (kualifikasi Piala Dunia 2022), kami juga lolos dan sukses melaju ke Piala Dunia,” urai pelatih asal Italia itu dalam konferensi pers selepas laga seperti dikutip Football5Star.net dari Al Yaum.
Dia lanjut, eks striker yang juga pernah melatih timnas Italia tersebut mengungkapkan, “Kami kalah pada 3 laga persahabatan pertama. Setelah itu, kami tak kalah sampai hari ini. Di Piala Asia lalu, kami tersisih lewat adu penalti yang artinya laga sebenarnya berakhir imbang.”
Adapun soal kekalahan dari Yordania, dia berdalih, “Kelelahan mungkin jadi alasan kekalahan ini karena kami memasuki akhir musim. Namun, kami juga melewatkan banyak peluang pada babak pertama. Kami lebih pantas meraih kemenangan karena sudah tampil baik sepanjang laga. Kami hanya tak beruntung.”
