Football5Star.com, Indonesia – Gelandang Manchester City, Rodri mengungkapkan target yang ingin dia catatkan dalam kariernya. Dia ingin bisa menjadi pemain yang lebih baik dari legenda besar Spanyol, Sergio Busquets.
Rodri sedang menjalani performa terbaik dalam kariernya. Setelah berhasil meraih treble winners bersama Manchester City dan juara Nations League bersama Spanyol musim lalu, kini dia terlihat menjadi pemain paling penting di skuat City. Dan itu terlihat, di tiga laga dimana Rodri absen karena akumulasi, City selalu kalah.
Posisi Rodri sebagai gelandang bertahan sering dibandingkan dengan Sergio Busquets, pemain yang dia gantikan posisinya di timnas Spanyol, dan dia ingin menjadi pemain yang lebih baik dari legenda Barcelona itu.
“Saya ingin menjadi lebih baik darinya, dan Anda berbicara tentang pivot terbaik sepanjang masa. Segala sesuatu yang datang akan menjadi baik, semakin dekat itu baik,” ujarnya seperti dilansir Football5Star.com dari Football Espana.
“Saya bisa seperti ini berkat Pep Guardiola. Dia adalah pelatih paling berpengaruh dalam karier saya. Dia telah mengangkat saya ke tingkat yang saya tidak tahu bisa saya capai.
“Ketika Anda terbiasa bersamanya, saya berkata ‘mengapa mereka tidak melakukan ini’, saya melihat segalanya menjadi lebih mudah. Dia memberi Anda kotak peralatan dan Anda memiliki lebih banyak peralatan daripada yang lain.
“Saya akan menyoroti kemampuan yang dia miliki untuk menginstruksikan para pemainnya memanfaatkan ruang dengan lebih baik dengan mengurangi pergerakan. Ada beberapa pemain yang belum dia bawa ke puncak.”
Rodri Berterima Kasih kepada Diego Simeone
Walaupun sangat mengagumi Pep Guardiola, Rodri juga berterima kasih kepada Diego Simeone yang memiliki cara melatih yang sangat berbeda dengan Guardiola. Pemain berusia 27 tahun itu dilatih oleh Simeone saat di Atletico Madrid pada 2018-2019.
“Ya ya. Simeone juga mengangkat saya ke dalam sepak bola yang tidak saya miliki, ke dalam daya saing, ke rasa lapar dan saya juga berkembang pesat dari sisinya,” katanya.
Dia melanjutkan, “Mereka (Atletico) mengusulkan sepakbola yang berbeda tapi itulah keindahan sepakbola.”
