Kenaikan harga tiket oleh Liverpool juga mendapatkan protes dari para eks pemain mereka. Liverpool diharapkan memberikan respons yang bagus atas protes itu.
Liverpool menaikkan harga tiket untuk musim depan. Dengan harga 77 pounsterling, tiketnya dinilai terlalu mahal.
Waktu untuk menaikkan harga tiket itu juga disebut tidak pas. Sebabnya, klub sudah mendapatkan pendapatan lebih dari hak siar televisi yang juga meroket.
Eks pemain Liverpool, Jamie Carragher, turut ambil bagian dalam protes yang dilakukan oleh sekitar 10 ribu penggemar The Reds itu.
Eks pemain dan manajer Liverpool, Roy Evans, juga menunjukkan sikap yang sama seperti Carragher.
“Sepak bola telah berubah dari sepak bola menuju industri besar. Jelas, klub senang menghasilkan uang. Tapi, harus dihentikan bahwa semuanya mengenai uang dan harus kembali ke olahraga,” kata Evans di Liverpool Echo.
“Saya berharap Liverpool bisa cukup besar menyelesaikannya. Sungguh konyol bahwa harga tiketnya naik. Mereka tak boleh mengambil keuntungan begitu saja dari para suporter.”
“Liverpool mencoba untuk menjelaskan bahwa itu cuma untuk sejumlah tiket, tapi jika memang hanya untuk sedikit jumlah seharusnya itu tak mengganggu sama sekali. Mereka harus melakukan suatu hal mengenai itu.”
“Protes yang dilakukan para fans sungguh fantastis, mereka lakukan dengan cara yang tepat. Walkout dilakukan dengan cara yang positif tanpa problem apa pun. Saya berharap klub bisa memberikan respons seperti yang dilakukan fans,” imbuhnya.