Serbia Ancam Keluar dari Euro 2024

BACA JUGA

Football5Star.net, Indonesia – Serbia lewat Federasinya (FSS) mengancam untuk keluar dari Euro 2024 jika UEFA tidak menghukum Albania dan Kroasia karena fans-nya mengeluarkan chants anti Serbia. Menurut FSS ini adalah sebuah kejadian memalukan.

Ketiga negara, terutama Serbia dan Albania memang masih memiliki dendam politik sejak Yugoslavia pecah di tahun 90-an.

Menurut Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS), kedua kelompok pendukung (Albania dan Kroasia) meneriakkan “Bunuh, bunuh, bunuh orang Serbia” di paruh kedua pertandingan Grup B di Hamburg. Dan FSS mengecam hal ini bahkan sampai mengancam mengundurkan diri dari kompetisi.

Hasil kualifikasi EURO 2024 matchday terakhir di Grup G memastikan Serbia lolos ke Jerman 2024.
Getty Images

“Apa yang terjadi sungguh memalukan dan kami akan meminta sanksi kepada UEFA, meski itu berarti tidak melanjutkan kompetisi,” ucap Sekjen FSS, Jovan Surbatovic seperti dilansir Football5Star dari The Athletic.

“Kami yakin mereka akan dihukum, karena (UEFA) telah menanggapi protes kami untuk mengeluarkan orang yang mengaku sebagai jurnalis asal Albania dari turnamen.

“Kami akan menuntut UEFA menghukum kedua federasi. Kami tidak ingin berpartisipasi dalam hal itu tetapi, jika UEFA tidak menghukum mereka, kami akan memikirkan bagaimana kami akan melanjutkan ini.”

Komentarnya tentang “orang yang mengaku sebagai jurnalis dari Albania” mengacu pada seorang reporter TV dari Kosovo yang terlihat membuat gestur elang berkepala dua (lambang Albania) dengan tangannya ke fans Serbia di pertandingan mereka melawan Inggris.

Serbia Sendiri Sudah Pernah Kena Sanksi

Euro 2024 Luka Jovic Selamatkan Serbia (@PulseSportNG)
@PulseSportNG

Dusan Vlahovic cs sendiri sejatinya juga telah dikenakan sanksi oleh UEFA, menerima denda lebih dari 12 ribu pounds atas perilaku fans mereka selama pertandingan melawan Inggris di Gelsenkirchen.

Tujuh fans juga ditangkap oleh polisi setelah bentrok dengan fans Inggris sebelum pertandingan tersebut, dan penyelidikan telah dibuka oleh UEFA atas laporan nyanyian rasis yang dilakukan oleh fans selama pertandingan. Surbatovic justru memberi pembelaan terkait hal ini.

“Seorang fans dihukum karena penghinaan rasis dan kami tidak ingin hal itu dikaitkan dengan orang lain. Kami adalah orang yang sopan dan kami memiliki hati yang terbuka, jadi saya menghimbau kepada para fans untuk tetap bersikap sopan,” ucapnya.

More From Author

Berita Terbaru