Football5Star.net, Indonesia – Partai FC Porto vs Arsenal pada leg I babak 16 besar Liga Champions, Kamis (22/2/2024) dini hari WIB, menimbulkan perdebatan di antara kedua pelatih. Mikel Arteta, manajer Arsenal, menuding tuan rumah memainkan strategi negatif. Hal itu lantas dibantah Sergio Conceicao, pelatih Porto.
“Mereka berkali-kali merusak ritme permainan. Ada 35 atau 37 pelanggaran sepanjang pertandingan. Membiarkan itu terjadi terlihat sangat tidak bagus bagi saya. Semuanya jadi pelanggaran,” ujar Mikel Arteta seperti dikutip Football5Star.com dari Record. “Porto seperti tidak ingin bermain.”
Arteta dan para pemain Arsenal memang dibuat frustrasi. Penguasaan bola mereka mencapai 65%. Namun, mereka sama sekali tak mampu memberikan ancaman. Buktinya, tak satu pun dari 7 tembakan yang dilepaskan tepat mengarah ke gawang Diogo Costa, apalagi sampai membahayakan. Menurut Arteta, itu karena Porto bermain negatif.
Hal itu dibantah keras Conceicao. Dia menilai kritik Arteta sebagai perbedaan dalam memandang sepak bola. “Itulah visi. Mereka ingin bermain, sementara kami ingin meraih kemenangan,” ucap Sergio Conceicao pada konferensi pers selepas laga Porto vs Arsenal di Estadio Do Dragao.
Sindiran Sergio Conceicao
Tak berhenti di sana, Sergio Conceicao juga melontarkan sindiran bagi Mikel Arteta. Dia mengingatkan, penguasaan bola bukan satu-satunya cara bermain sepak bola. Hal itu juga, kata dia, tidak menjamin tim akan meraih kemenangan.
“Pelatih lawan berasal dari sekolah yang sangat menekankan penguasaan bola, mantan asisten (Pep) Guardiola, dan mereka pikir cara terbaik untuk menang adalah dengan penguasaan bola tersebut,” kata Conceicao lagi.
Eks gelandang timnas Portugal itu menambahkan, “Itu tergantung tim dan para para pemainnya, juga strategi. Penguasaan bola 40-60% bukanlah skandal. Penguasan bola harus dilihat dari apa yang kita lakukan dengan itu. Kami memiliki penguasaan bola yang lebih terhubung dan permainan yang lebih langsung untuk penyerang kami.”
Lebih lanjut, Conceicao juga menepis anggapan Arteta bahwa Arsenal bermain lebih baik dari Porto meskipun akhirnya harus pulang dengan kekalahan 0-1. “Pada pertandingan ini, kami justru tim yang lebih berbahaya!’ ucap pelatih berumur 49 tahun itu dengan sangat tegas.
