Football5Star.net, Indonesia – Shin Tae-yong mengaku tak terlalu dihargai di negaranya, Korea Selatan meski pernah menangani tim nasionalnya pada Piala Dunia 2018. Berbeda dengan di Indonesia, dirinya merasa sangat disambut oleh para pendukung dan masyarakatnya.
Pelatih Shin memang pernah menangani Korsel pada Piala Dunia di Rusia. Meski gagal membawa negaranya menembus fase gugur, tapi nyatanya dia berhasil menorehkan tinta emas. Hal itu setelah Korsel asuhannya berhasil membuat Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan, pulang kampung usai dikalahkan timnya dengan skor 2-0.
Akan tetapi, nyatanya hal itu tak bikin Shin Tae-yong dihormati di Korsel. Berbeda dengan di Indonesia. Dia mendapatkan banyak sambutan dan dukungan dari suporter sehingga mampu mengeluarkan taktik terbaik, termasuk bawa Garuda ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Di Korea Selatan, meskipun saya adalah pelatih Piala Dunia 2018, tidak ada yang begitu peduli. Jujur saja, memang benar. Namun, ketika saya datang ke Indonesia, saya malah mendapat banyak perhatian, bertemu dengan orang-orang yang baik, presiden, dan lainnya,” ungkap Shin Tae-yong, dikutip dari kanal YouTube mantan atlet bisbol Korea Selatan, Yang Joon-hyuk.
Shin Tae-yong Merasa Terharu
Shin Tae-yong pun merasa terharu selama melatih Indonesia karena sangat dihargai. Bahkan, beberapa kali dia menangis karena tersentuh dengan sikap para pendukung Indonesia.
“Belakangan ini, saya menjadi lebih mudah menangis di Indonesia. Ini karena hati orang Indonesia sangat hangat. Mereka memiliki sikap yang santai, saling mengalah, dan suka berbagi,” tuntas dia.
