Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Shin Tae-yong dinilai salah taktik ketika timnas Indonesia melawan Filipina di Stadion Rizal Memorial, Manila, 21 November kemarin. Hal itu dilontarkan oleh Sudirman, legenda Indonesia yang menilai Shin tampaknya berencana main bertahan.
Seperti diketahui, skuat Garuda memang tak bertaji menjalani dua pertandingan perdana Grup F kualifikasi Piala Dunia 2026. Usai kalah 1-5 di markas Irak, Basra, mereka hanya main imbang ketika dijamu oleh Filipina di Stadion Rizal Memorial, Selasa, 21 November 2023.
Saat laga melawan Filipina, Shin Tae-yong memang tampaknya menggunakan formasi 3-5-2 yang berubah menjadi 5-3-2 dengan memainkan Sandy Walsh serta Asnawi Mangkualam bersamaan. Ketika bertahan, Sandy akan menambah kekuatan di pertahanan. Sementara saat menyerang, Asnawi Mangkualam lebih memainkan peran sayap kanan. Inilah yang dianalisa oleh Sudirman.
“Saya melihat memang ada sedikit kesalahan (taktik dari Shin Tae-yong). Mengapa kita main bertahan melawan Filipina. Filipina bukan tim super, seperti Irak, Jepang, Korsel, rekor pertemuan kita lebih banyak menang,” ungkap Sudirman dalam kanal YouTube Mahardika Entertainment.
Anak Asuh Shin Tae-yong Harusnya Menekan Sejak Awal
Sudirman menyebutkan kalau seharusnya pasukan Shin Tae-yong bisa menekan sejak awal pertandingan. Mungkin, kata dia, kalau itu dilakukan, hasilnya akan berbeda.
“Yang saya lihat, yang jadi pertanyaan kenapa kita main bertahan, kalau lawan Irak masih mungkinlah, karena mereka main di Piala Dunia dan pernah juara Asia. Kan lawan Filipina bisa menekan dari awal. Mereka bisa punya 5-6 peluang di babak pertama, itu gak akan terjadi kalau kita main press di atas. Kalau kita berani menekan dari awal, mungkin hasilnya berbeda,” tutup dia.
