Football5Star.com, Indonesia – Sikap pemain Persija Jakarta, Marco Motta, bikin eks pelatih timnas Indonesia, Simon McMenemy angkat topi. Dia ingin pemain Indonesia bisa tak terprovokasi dan dewasa seperti Motta.
Seperti diketahui, nama Motta memang menjadi buah bibir. Dia sebenarnya mendapatkan kesempatan untuk bisa membawa Persija menang kala melawan Barito Putera setelah jadi algojo penalti di menit akhir.
Akan tetapi, eks pemain Juventus itu justru gagal lantaran eksekusinya melambung tinggi. Usai gagal, Motta mendapatkan provokasi dari pemain Barito tapi tak mau peduli.
Hal ini bikin Simon McMenemy kagum. Sudah seharusnya, kata dia, pemain Indonesia belajar dari Motta yang bersikap dewasa.
“Sebuah pelajaran yang diajarkan oleh @marcomotta47, gagal mengeksekusi penalti, sebuah kesalahan. Tapi tidak bereaksi di bawah provokasi parah, kita semua bisa belajar darinya. Rasa hormat yang besar,” tulis Simon McMenemy dalam Instagram pribadinya.
Marco Motta Minta Maaf
Usai laga, Motta pun meminta maaf atas kegagalan penaltinya lawan Barito. Jelas dia kecewa dan Persija pantas menang kalau penaltinya masuk. Dia pun menyadari kekesalan pendukung.
“Saya seorang Pria dan Profesional dan saya mengambil tanggung jawab saya di depan, tanpa rasa takut dan tanpa bersembunyi. Saya sangat marah dengan diri saya sendiri tetapi ini tentu tidak akan membuat saya menyerah, justru sebaliknya,” kata Marco Motta.
“Saya merasa kasihan kepada rekan satu tim saya dan semua orang yang sangat mencintai Persija. Setiap orang bebas untuk mengekspresikan apa yang mereka pikirkan, saya menerimanya tanpa masalah. Tetapi tolong hanya kepada saya, bukan dengan mereka yang tidak ada hubungannya dengan itu!” tutup dia.
