Football5Star.com, Indonesia – Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, soroti penyelesaian akhir timnya di laga lawan Sampdoria yang berakhir dengan skor 0-0, (14/2/23). Inzaghi kecewa hanya bisa bermain imbang.
Inter masih menunjukkan inkonsistensi setelah bermain imbang 0-0 melawan Sampdoria, padahal berhasil menang melawan AC Milan dan Atalanta di dua laga sebelumnya.
I Nerazzurri sejatinya tidak bermain buruk dan menciptakan banyak peluang, tepatnya 25 tendangan. Namun tak ada yang membuahkan hasil.
“Tentu saja ada kekecewaan karena kami ingin memenangkan pertandingan, kami tidak meremehkan Sampdoria, kami seharusnya mendapatkan hasil yang berbeda mengingat semua peluang yang kami ciptakan,” kata Inzaghi seperti dilansir Football5Star.com dari Sky Sport Italia.
“Saya terus mengatakan bahwa kami hanya perlu fokus pada diri kami sendiri. Kami meraih tiga kemenangan beruntun tanpa kebobolan, termasuk Coppa Italia, jadi hasilnya tidak memuaskan.
“Sampdoria bekerja keras dan menutup semua ruang, tetapi kami seharusnya melakukannya lebih baik dengan bola terakhir dan penyelesaian akhir kami.
“Kami harus terus maju, banyak suporter datang ke sini untuk menyemangati kami setelah beberapa penampilan yang sangat meyakinkan. Saya tidak bisa senang dengan hasil malam ini, karena kami seharusnya memimpin di babak pertama.”
Simone Inzaghi Puas dengan Performa Romelu Lukaku
Pada laga itu Inzaghi memberikan kesempatan langka kepada Romelu Lukaku untuk menjadi starter dan berduet dengan Lautaro Martinez. Walaupun gagal mencetak gol, Inzaghi tetap puas. Eks pelatih Lazio itu juga memberi penjelasan mengapa tak memainkan Marcelo Brozovic dari awal.
“Lukaku memulai dengan baik, dia membantu kami menahan bola dan tembakan di beberapa menit pertama yang sedikit terlalu sentral,” ujarnya.
“Saya senang dengan penampilannya, tentu saja dia jatuh seiring berjalannya waktu dan di babak kedua tim secara keseluruhan terbengkalai, memungkinkan Sampdoria melakukan beberapa serangan balik.
“Brozovic tak starter? Jangan lupa Brozovic telah absen selama empat bulan dan butuh waktu untuk kembali ke performa terbaiknya.”
