Sisi Lain De Kuip, Markas Feyenoord yang Disamakan dengan Stadion di Bandung

BACA JUGA

dinasti

Football5star.com, Indonesia – Pemain Persib Nick Kuipers kagum dengan atmosfer sepak bola Indonesia. Ia bahkan menyebut bahwa kondisi stadion di Bandung tak ubahnya dengan atmosfer di markas Feyenoord, Stadion De Kuip.

“Ketika Anda mendengarnya (Persib), Anda pergi dan melihat video stadion yang sebanding dengan De Kuip. Itu sangat menarik untuk bermain di sana setiap akhir pekan. Tentu saja ini juga menarik secara finansial,” ucap Nick seperti dikutip Football5star.com dari voetbalzone, Selasa (14/7/2020).

Great atmosphere at De Kuip

Tak berlebihan memang jika Nick mengatakan hal tersebut kepada media Belanda. Faktanya, atmosfer di stadion saat Persib bertanding di Bandung memang selalu semarak. Baik saat bermarkas di Stadion Siliwangi, Stadon Gelora Bandung Lautan Api ataupun di Stadion Si Jalak Harupat.

Nama terakhir bahkan menjadi salah satu kandidat untuk menjadi venue untuk Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. Lantas seperti apa memang atmosfer Stadion De Kuip hingga disamakan oleh Nick Kuipers sama dengan stadion di Bandung?

Stadion yang berlokasi di Rotterdam ini dibangun pada 1935 dan saat ini memiliki kapasitas 51 ribu tempat duduk. Stadion ini dipastikan akan dipenuhi para pendukung Feyenoord, Het Legioen di tiap laga. Apalagi jika De Klassieker melawan Ajax berlangsung.

Salah satu catatan menarik dari stadion ini adalah De Kuip di era Perang Dunia II sempat diduduki oleh tentara Nazi. Kondisi ini lantas membuat Feyenoord harus mengusi ke markas salah satu rivalnya, Sparta Rotterdam.

Di stadion ini juga, mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson merasakan salah satu momen indahnya. Pada 15 Mei 1991, United meraih Piala Winners dengan mengalahkan Barcelona.

“Atmosfernya ketika itu benar-benar luar biasa, terutama ketika para fans menyanyikan Sit Down dan Always Look on the Bright Side of Life.” ucap mantan pemain United saat itu, Lee Sharpe.

More From Author

Berita Terbaru