Soal Jersey Ukraina yang Dipermasalahkan Rusia, UEFA Dianggap Pengecut

BACA JUGA

Prediksi: Kolombia vs Panama

Prediksi: Uruguay vs Brasil

Prediksi: Belanda vs Turki

Prediksi: Inggris vs Swiss

Football5star.com, Indonesia – Jersey Ukraina di EURO 2020 yang dipermasalahkan oleh Rusia masih belum menemui titik temu. Pihak Ukraina sendiri mengklaim bahwa pihak UEFA telah mengizinkan untuk jersey tersebut digunakan saat anak asuh Andriy Shevchenko meladeni Belanda.

“Untuk periode pertandingan EURO 2020, elemen lain akan ditambahkan ke desain jersey Ukraina dan pihak UEFA telah mengizinkan hal tersebut,” ucap ketua PSSI-nya Ukraina, Andriy Pavelko seperti dikutip Football5star.com dari media Ukraina, Espreso.tv

Tarik Ulur Jersey Ukraina yang Dipermasalahkan Rusia, UEFA Dianggap Pengecut_

Namun pada 10 Juni 2021, UEFA merilis bahwa tim nasional Ukraina untuk menghapus slogan yang bertuliskan ‘Kemulian bagi para pahlawan’ di jersey mereka. Slogan itu yang menjadi salah satu masalah bagi pemerintah Rusia.

Menurut pihak UEFA, slogan tersebut mengandung konteks militer dan politik. Pihak Ukraina tak mau kalah. Mereka menegaskan bahwa slogan tersebut sudah ada di laman resmi federasi mereka sudah cukup lama.

Sementara itu, presiden federasi sepak bola Rusia, Vyacheslav Koloskov menyebut bahwa pihaknya tidak puas dengan keputusan UEFA. Menurutnya tidak hanya slogan itu yang jadi masalah, namun juga corak di jersey yang menunjukkan wilayah Krimea. Karenanya pihak Rusia meminta UEFA melarang Ukraina menggunakan jersey tersebut.

Kritik tajam juga dilontarkan oleh pengamat politik Ukraina, Leonid Shvets. Menurutnya, apa yang diprotes oleh pihak Rusia sangat tidak masuk. Dikatakan oleh Shvets, pihak Rusia harusnya tidak membawa masalah politik ke sepak bola.

“Itu slogan patriotik yang secara kategoris benar dalam esensinya. Slogan ini untuk persatuan kita. Rusia menentang slogan heroik itu. Ialah Grigoriy Surkis, eks anggota komite eksekutif UEFA yang menggunakan koneksinya untuk menyuarakan larangan tersebut,”

Sementara itu, ketua asosiasi pemain Ukraina di Belanda, Evgeniy Levchenko menyebut UEFA pengecut karena lemah pada tekanan Rusia soal jersey Ukraina tersebut.

“Saya merasa sangat aneh bahwa UEFA mengabulkan permintaan kami dan kemudian sekarang menolaknya. Tepat sebelum kami bertanding. Sepertinya UEFA telah menyerah pada tekanan dari Rusia,” ungkap Levchenko.

More From Author

Berita Terbaru