Football5Star.com, Indonesia – Son Heung-min belum juga membuka rekening golnya di Premier League 2022-23. Saat Tottenham Hotspur menang 2-0 atas Nottingham Forest, Minggu (28/8/2022), dia kembali gagal menjaringkan si kulit bulat di gawang lawan.
Tak mencetak gol dalam 4 laga awal bukanlah hal bagus. Pasalnya, winger asal Korsel itu jadi pemain tersubur Premier League pada musim lalu. Sudah begitu, dia selalu tampil sebagai starter dan rata-rata melepaskan 2,8 tembakan per laga. Di Tottenham, dia hanya kalah dari Harry Kane dengan 3,8 tembakan per laga.
Meskipun demikian, manajer Antonio Conte tak terlalu ambil pusing. Dia santai karena meyakini hal itu cuma urusan waktu. Dia hanya mengingatkan sang pemain agar tak terlalu memikirkan hal tersebut. Lagi pula, tanpa golnya pun Spurs masih belum tersentuh kekalahan.
“Saat ini, mungkin dia sangat tersiksa karena tak mencetak gol. Namun, dia hanya perlu terus melakukan hal yang sama dan tetap percaya pada diri sendiri. Patut diingat, dalam setiap laga, dia punya peluang untuk mencetak gol. Dia hanya perlu lebih tenang,” urai Conte seperti dikutip Football5Star.com dari Football London.
Garansi untuk Son Heung-min
Antonio Conte menegaskan, kepercayaan terhadap Son Heung-min tetap besar. Eks pelatih Inter Milan dan Juventus itu secara implisit memberikan garansi kepada kapten timnas Korsel tersebut untuk tetap jadi andalan Tottenham Hotspur. Bagi dia, Son adalah pemain penting.
“Anda sangat tahu arti penting pemain ini bersama Harry Kane. Jadi, tentu saja dia agak kecewa karena belum mencetak gol. Namun, itu bukan masalah. Bagi saya, Sonny akan selalu jadi andalam di tim saya, dalam ambisi sepak bola saya,” ujar Conte lagi.
Meskipun demikian, tetap saja Son tak bisa tenang. Andai terus tak mencetak gol, apalagi jika assist-nya pun macet, posisi di tim inti tetap bisa terancam. Satu orang yang mungkin mengancam keberadaannya adalah Richarlison. Saat lawan Nottingham, dia membuat assist untuk gol pertama Kane.
Patut dicatat, dalam dua laga terakhir Tottenham, Richarlison selalu masuk untuk menggantikan Son Heung-min. Artinya, jika Son tak juga menunjukkan tajinya, sangat mungkin pemain Brasil yang baru direkrut dari Everton itu akan mendapat kesempatan lebih banyak dari Conte.
