Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Spanyol, Luis Enrique, membeberkan alasan mengapa timnya harus susah payah mengalahkan tim peringkat ke-89 FIFA, Georgia, (29/3/21). Enrique mengklaim bahwa permainan Georgia yang bertahan, dukungan suporter, dan banyaknya rotasi membuat timnya kesulitan bermain.
Spanyol hampir dipermalukan Georgia di Tbilisi ketika tuan rumah unggul terlebih dahulu di babak pertama. Ferran Torres berhasil menyamakan kedudukan pada babak kedua. Laga hanya tinggal dua menit lagi untuk Georgia berhasil mencuri poin dari Spanyol, namun tendangan spektakuler Dani Olmo di penghujung laga menghancurkan hati para pemain dan fans Georgia.
“Saya di ambang serangan jantung. Kami banyak bermain dan permainan, sebagaimana adanya, sangat merugikan kami. Kami kehilangan kepercayaan diri dan kami belum menyelesaikan peluang. Kami kebobolan dari sedikit kesalahan di pertahanan. Kami tahu babak kedua akan menjadi rumit,” ucap Enrique seperti dilansir Football5Star.com dari Marca.
Pada laga pertama melawan Yunani, Spanyol hanya bisa bermain imbang setelah Yunani bertahan total. Kini Georgia melakukan taktik yang sama dan Enrique tidak akan kaget jika Kosovo, lawan Spanyol selanjutnya, akan melakukan hal yang sama.
“Sayangnya, ini juga akan menjadi sama melawan Kosovo. Kami tidak sejelas biasanya, Anda bisa melihatnya. Kami telah mengganti tujuh pemain, dan pendukung (di stadion) mendukung tim lawan. Georgia telah mengejutkanku menjadi lebih baik,” kata Enrique.
Luis Enrique melanjutkan, “Akan selalu seperti ini. Tidak ada tim kecil, terutama saat mereka memainkan low block. Jika Anda memiliki ketenangan, Anda dapat menyelesaikan situasi tersebut, tetapi hari ini bola memantul seperti kelinci. Jika Anda tidak terinspirasi, Anda akan menderita.”
Timnas Spanyol akan kembali bermain melawan Kosovo Kamis, (1/4/21).
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
