Stadion di Piala Dunia Qatar akan Gunakan Pendingin Udara

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Bergulirnya Piala Dunia 2022 di Qatar sempat mengundang pro dan kontra mengingat suhu negara Timur Tengah yang sangat panas. Untuk mengurangi temperatur di stadion, panitia pun membuat gebrakan baru dengan menggunakan pendingin udara di setiap stadion penyelenggara.

Seperti yang diketahui, daratan Timur Tengah dikenal sebagai salah satu kawasan dengan temperatur tertinggi di dunia dengan rataan 40 derajat celcius. FIFA sejatinya sudah melakukan perubahan jadwal Piala Dunia yang biasanya berlangsung pada bulan Juni menjadi bulan November.

Akan tetapi, kebijakan tersebut dinilai belum cukup karena suhu di Qatar pada November masih berkisar di antara 30 derajat celcius. Ini diyakini masih sangat memberatkan para pemain, terutama yang berkompetisi di liga-liga Eropa.

Stadion Piala Dunia di Qatar
dailymail.co.uk

Untuk itu, Qatar selaku tuan rumah membuat gebrakan baru dengan membuat mesin pendingin udara di setiap stadion. Teknologi ini nantinya dipercaya mampu mengurangi suhu menjadi 20 atau 23 derajat celcius.

Keberadaan teknologi ini pun disambut baik oleh Ketua Federasi Sepak Bola Korea, Chung Mong-Gyu. Ia mengatakan pendingin udara ini akan menjadi elemen penting dalam pelaksanaa Piala Dunia 2022.

“Saya percaya teknologi ini akan menjadi elemen penting. Saya sadar pendingin udara di stadion sudah menerima pujian dari banyak pihak. Teknologi ini akan memberikan sesutau di liga-liga Asia usai Piala Dunia 2022,” kata Mong-Gyu seperti dilansir Daily Mail, Jumat (5/10/2018).

Nantinya, cara kerja pendingin udara ini akan dipompa melalui lubang-lubang pendingin setelah air yang diserap melalui pipa sudah dingin. Stadion Khalifa yang terletak di Doha akan menjadi tempat percobaan teknologi baru ini.

More From Author

Berita Terbaru