Football5Star.com, Indonesia – Jelang lanjutan Seri IV Liga 1 2021-22, kewaspadaan tinggi ditunjukkan Stefano Cugurra “Teco”. Pelatih asal Brasil itu mewanti-wanti para pemain Bali United untuk sama sekali tak meremehkan Borneo FC, lawan yang akan dihadapi pada Sabtu (29/1/2022).
Borneo FC memang sedang terseok-seok dan baru saja berganti pelatih. Fakhri Husaini masuk setelah Risto Vidakovic mengundurkan diri. Namun, bagi Teco, itu bukan berarti Pesut Etam akan mudah ditaklukkan pada pertemuan nanti. Dia lantas merujuk pada hasil pertemuan pertama.
“Ya, tahun ini, Borneo sudah beberapa kali ganti pelatih. (Namun) Kita tahu Borneo banyak pemain bagus. Pada putaran pertama, kita seri dengan mereka dan mereka cetak gol pada menit terakhir. Mudah-mudahan, sekarang di putaran kedua, kita bisa menang,” urai Stefano Cugurra seperti dikutip Football5Star.com dari laman resmi klub.
Dia menambahkan, “Saya pikir tim akan lebih fokus pada persiapan tim sendiri agar bisa bermain bagus seperti tiga laga terakhir. Mereka juga memiliki pemain yang bagus dan komposisi merata. Tentu kami, Bali United, harus bekerja lebih keras untuk bisa meraih kemenangan laga nanti.”
Stefano Cugurra Belum Dampingi Tim
Untuk pertandingan lawan Borneo FC, Bali United masih belum didampingi Stefano Cugurra. Kendali tim tetap akan dipegang pelatih fisik, Yogie Nugraha, yang dibantu Antonio Claudio. Pasalnya, Teco masih punya urusan yang harus diselesaikan terkait kursus lisensi A Pro dengan Asosiasi Sepak Bola Brasil (CBF).
“Saat ini, saya belum bergabung dengan tim. Saya masih ada urusan pribadi dan masih ada beberapa program yang harus dilaporkan ke CBF. Mudah-mudahan bisa selesai semua tugas di lisensi A Pro CBF dan bisa segera bergabung dengan tim saat pertandingan di Stadion,” kata dia.
Sementara itu, menatap laga lawan Bali United, Borneo mulai melakukan persiapan intensif bersama Fakhri Husaini. Sang pelatih baru menuntut semua pemain untuk bersaing memperebutkan tempat di starting XI. Dia tak akan pandang bulu. Hanya pemain tersiap yang akan bermain lawan Serdadu Tridatu.
Adapun soal permainan, eks pelatih tim U-16 Indonesia itu menekankan pada dua aspek, yaitu fisik dan konsentrasi. “Artinya pemain bisa bermain konsisten selama 90 menit tanpa kedodoran. Ini sangat penting. Karena jika fisik terjaga, konsistensi permainan tak akan berubah,” ujar dia seperti dikutip dari laman resmi Pesut Etam.
