Stefano Lilipaly: Di Timnas Orang Indonesia, di Liga Pemain Naturalisasi

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Stefano Lilipaly tampak gatal untuk mengomentari salah satu poin sarahsehan sepak bola Indonesia yang diadakan PSSI terkait aturan pemain naturalisasi. Dia heran karena ketika membela timnas, dirinya dianggap pemain Indonesia tapi di Liga 1 cuma disebut naturalisasi.

Seperti diketahui memang, dalam sarasehan sepak bola Indonesia beberapa waktu lalu, ada sejumlah keputusan-keputusan menarik yang keluar. Mulai dari Liga 2 yang takkan dilanjutkan, lalu Piala Presiden akan diikuti klub Liga 2 dan Liga 1, juara Liga 1 harus lewati play-off, penambahan pemain asing, hingga aturan maksimal dua pemain naturalisasi per klub.

Stefano Lilipaly: di Timnas Orang Indonesia, di Liga Pemain Naturalisasi
instagram.com/borneofc.id

Nah poin-poin itu mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak. Stefano Lilipaly menjadi salah satu yang menyoroti, khususnya aturan pembatasan pemain naturalisasi di klub. Dia merasa aturan ini bak diskriminasi buat pemain naturalisasi.

Stefano Lilipaly: di Timnas Orang Indonesia, di Liga Pemain Naturalisasi
Borneo FC

“Kalau main untuk timnas, kita orang Indonesia. Saat main di liga, kita orang naturalisasi,” tulis Stefano Lilipaly dengan emotikon tertawa. “Tambah pemain asing, limit pemain Indonesia (naturalisasi),” sambung dia.

Tak Cuma Stefano Lilipaly

Bukan hanya Stefano Lilipaly yang kecewa dengan aturan pemain naturalisasi. Marc Klok pun menyuarakan isi hatinya. Dia bilang kalau semuanya harusnya tak boleh membeda-bedakan padahal statusnya sama-sama Warga Negara Indonesia (WNI).

Stefano Lilipaly: di Timnas Orang Indonesia, di Liga Pemain Naturalisasi
@borneofc.id

“Kami WNI, dan semua WNI seharusnya memiliki hak yang sama, namun kami merasa peraturan tersebut mendiskriminasi kami sebagai warga negara naturalisasi. Kami memilih Indonesia karena kami mencintai negara ini dan berkomitmen untuk menjadi bagian dari komunitas sepak bola di sini. KJami harap liga yang ramah bagi semua pemain, terlepas dari asal mereka dan latar belakang mereka,” kata Klok.

More From Author

Berita Terbaru