Football5Star.com, Indonesia – Pelatih AC Milan, Stefano Pioli berjanji akan memainkan permainan yang berbeda di laga lawan Paris Saint-Germain (8/11/23). Pioli ingin memberikan kepercayaan kepada fans.
Milan baru saja dikalahkan Udinese 0-1 di kandang sendiri akhir pekan lalu dan seluruh tim disoraki fans sendiri pasca laga. I Rossoneri saat ini sudah empat laga beruntun tak pernah menang.
Milan akan berhadapan lawan PSG di matchday keempat Liga Champions dan mereka wajib meraih kemenangan jika ingin lolos ke babak 16 besar.
“Kami mengecewakan semua orang pada hari Sabtu (lawan Udinese), itu sudah jelas. Kami harus melakukan segalanya secara berbeda dan kami harus menunjukkannya di lapangan,” kata Pioli seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Saya tahu cara melatih tim yang bertanggung jawab dan penuh perhatian yang memiliki kemampuan untuk menampilkan performa hebat.
“Perasaan utama dalam diri kami adalah balas dendam, kami ingin menunjukkan bahwa kami tidak sama seperti pada hari Sabtu.
“Kami mengecewakan para fans yang selalu mendukung kami, dan jika mereka mencemooh kami, itu berarti kami sangat buruk. Kami menyadari hal ini. Kami sekarang memiliki kesempatan untuk menampilkan performa yang pantas di hadapan para pendukung Milan.”
Stefano Pioli: Laga Lawan PSG Krusial
Milan saat ini berada di posisi juru kunci Grup F dengan raihan dua poin. Dua poin di bawah Borussia Dortmund dan Newcastle, empat poin dari PSG. Karena hal ini, laga lawan PSG akan jadi laga krusial untuk I Rossoneri lolos ke 16 besar.
“Jika kita berbicara tentang Liga Champions, tentu saja ya. Kami tidak bisa lagi hanya berharap hasil positif dari tim lain. Ini akan sangat sulit karena lawan bermain di level tertinggi,” ucap Pioli.
“Ini bisa menjadi pertandingan yang hebat karena saya punya pemain-pemain kuat dan kami punya ide tepat untuk menempatkan mereka dalam bahaya.
“Penampilan-penampilan tertentu merugikan kami terlalu banyak, dan ada beberapa hasil yang membuat kami pantas mendapatkan lebih. Kami harus membayar harganya di pertandingan terakhir karena kami tidak tampil cukup baik dibandingkan dengan apa yang bisa kami miliki dan apa yang kami inginkan.
“Kami harus mempertahankan tingkat perhatian yang sangat tinggi di kedua fase permainan.”
