Football5Star.com, Indonesia – Wali kota Amsterdam, Femke Halsema, buka suara mengenai kericuhan yang terjadi pada partai Ajax vs Feyenoord di Johan Cruijff Arena akhir pekan lalu. Halsema mengutuk aksi suporter De Godenzoden yang mengamuk dan merusak fasilitas stadion.
Seperti yang diketahui, partai De Klassieker antara Ajax vs Feyenoord terpaksa dihentikan pada menit ke-56 karena aksi sejumlah suporter tuan rumah. Sekelompok suporter tiba-tiba menyalakan ratusan kembang api, merusak fasilitas stadion dan kemudian terlibat kericuhan dengan pihak kepolisian.
“Kejadian akhir pekan lalu benar-benar memalukan. Ada lebih dari 52 ribu orang di dalam stadion dan sebagian kecil suporter malah merusuh,” ujar Halsema seperti dikutip Football5Star dari laman Voetbal International.
“Sebagian besar suporter hadir ke stadion untuk menonton pertandingan. Mereka tentu saja sangat kecewa dan marah karena pertandingan tidak bisa diselesaikan dan harus ditunda. Kami harus melakukan berbagai cara agar kejadian seperti ini tidak kembali terulang,” katanya menambahkan.
AJAX DIMINTA PERKETAT KEAMANAN
Memperketat keamanan di seluruh area stadion merupakan salah satu cara yang diusulkan Halsema agar kerusuhan seperti akhir pekan lalu tidak kembali terulang. Halsema mengaku heran karena ada banyak suporter yang bisa memasukkan kembang api ke dalam area stadion.
“Di masa depan, Ajax harus bisa memastikan akan adanya pemeriksaan badan secara menyeluruh kepada setiap suporter yang masuk stadion. Selain itu, saya juga ingin ada net pembatas di salah tribune.”
“Selain kedua cara itu, manajemen klub juga tidak boleh segan-segan memberikan hukuman berat. Jika diperlukan, saya bisa membantu mereka memberlakukan hukuman berat kepada suporter yang kerap berulah,” tuntasnya.
Partai De Klassieker yang tertunda akhir pekan lalu bakal dilanjutkan pada Rabu (27/9). Pertandingan tersebut bakal dilanjutkan mulai dari menit ke-56 di Johan Cruijff Arena dan tidak dihadiri penonton.
