Football5Star.com, Indonesia – Sebuah langkah menarik dilakukan suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam kelompok Green Nord 27. Mereka melakukan penggalangan dana dengan tajuk “Donasi untuk PSSI“.
Aksi itu diumumkan lewat akun Twitter mereka, @Green_Nord27, sebagai bentuk sindiran dan protes kepada PSSI. Sebelumnya, Komdis PSSI menjatuhkan denda Rp25 juta kepada Persebaya karena suporternya kedapatan hadir di kandang PSIS Semarang.
Hukuman itu sebetulnya sesuai dengan aturan yang berlaku di Liga 1 2023-24. Untuk musim ini, PT Liga Indonesia Baru melarang kehadiran suporter tim yang melakukan laga tandang. Hal inilah yang ditentang Green Nord 27.
“Pada hakikatnya sepak bola adalah hiburan rakyat yang sudah menjadi identitas kultural. Namun, secara perlahan semua itu mulai dikikis oleh federasi. Sepak bola dijadikan lebih eksklusif dan tertutup,” tulis Green Nord 27 seperti dikutip Football5Star.com dari akun Twitter-nya.
Suporter Persebaya Sebut PSSI Feodal
Dalam penjelasannya, suporter Persebaya Surabaya yang tergabung dalam Green Nord 27 menyatakan aturan itu tak punya dasar yang kuat dan kontraproduktif. Pasalnya, tribune stadion adalah sarana silaturahim antarsuporter.
Mereka lantas menyebut PSSI feodal. “Belum cukup… Dalam menegak[k]an aturan ‘bodong’ tersebut, perangkat hukum mereka hanya main ketok palu, tanpa diskusi, tanpa konfirmasi. Vonis dijatuhkan tanpa pembelaan, mencerminkan gaya feodal masih lestari,” ujar mereka.
Adapun soal “Donasi untuk PSSI”, mereka menulis, “Ini adalah gerakan moral yang sengaja kami galak[k]an selama 19 Jam 27 menit ini semoga bisa membeli ‘segelas air’ untuk membasahi tenggorokan integritas federasi yang lagi kering.”
Awalnya, aksi “Donasi untuk PSSI” ini akan ditutup pada Minggu (23/7/2023) pukul 10.00 WIB. Namun, kemudian diperpanjang hingga jumlah dana yang terkumpul genap Rp25 juta. Jumlah itu dicapai pada pukul 12.08 WIB dengan total Rp25.192.700.
