Pertama Kali dalam Sejarah Piala Dunia, Tak Ada Fan Inggris yang Ditangkap

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Timnas Inggris sudah tersingkir dari Piala Dunia 2022. Laju Harry Kane dkk terhenti di perempat final usai kalah 1-2 dari Prancis.

Prestasi ini lebih buruk daridari empat tahun lalu. Kala itu di Rusia The Tree Lions sukses mencapai semifinal.

Meski timnya tersingkir lebih cepat, “prestasi membanggakan” justru ditunjukkan para suporter. Fan The Three Lions menunjukkan kedewasaan dan mampu menjaga sikapnya selama di Qatar.

Inggris vs Senegal Harry Kane Cetak Gol Perdana, The Three Lions Menang 3 (@iF2is)
@iF2is

Mereka yang dikenal dengan sebutan Hooligan yang kerap buat onar justru menunjukkan kedewasaan. Terbukti, tak ada satu pun dari mereka yang tertangkap.

Kondisi ini memunculkan satu fakta menarik. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Dunia fan Inggris tidak ada yang ditahan pihak berwajib setempat.

Meski harapan kepada Harry Kane dkk lebih tinggi tahun ini, fan tetap menunjukkan sikap teladan. Mereka tak terpancing emosinya dengan fan lawan.

inggris-edinburgnews
edinburgnews

Padahal pada tiga ajang terakhir seperti Euro 2016, Piala Dunia 2018, dan Euro 2020,mereka selalu terlibat bentrok. Baik dengan pihak keamanan maupun fan lawan.Beruntung di Qatar, pemandangan serupa tak terlihat lagi..

Ketertiban Fan Inggris Berkat Pelarangan Alkohol

Ada beberapa faktor mengapa fan Inggris bisa sangat tertib di Qatar. Mark Roberts, kepala polisi wilayah Cheshire meyakini pelarangan alcohol di Qatar sebagai faktor utama.

Gareth Southgate kini jadi manajer Inggris dengan jumlah kemenangan terbanyak pada turnamen besar.
Getty Images

“Sikap fan kami dan Wales di Qatar benar-benar patut dicontoh. Sepanjang pertandingan tidak ada penangkapan atau insiden yang dilaporkan dan itu adalah penghargaan yang harus diberikan kepada mereka,” kata Mark Roberts kepada Mirror.

“Biasanya kami memiliki beberapa kasus penangkapan fan selama Piala Dunia. tapi punya angka nol bukanlah sesuatu yang pernah kami lihat sebelumnya,” sambungnya.

“Mungkin bisa salah untuk mengaitkan sepenuhnya kondisi ini dengan pelarangan alcohol di Qatar. Tapi saya pikir itu sangat membantu pada  taraf tertenu,” tutup Mark Roberts.

More From Author

Berita Terbaru