Football5Star.com, Indonesia – Takefusa Kubo menyikapi santai kekalahan timnas Jepang dari timnas Irak pada matchday II Piala Asia 2023, Jumat (19/1/2024). Dia menilai itu bukanlah kiamat. Secara spesifik, dia lantas merujuk pada kiprah timnas Argentina di Piala Dunia 2022. Kalah pada laga pertama fase grup, La Albiceleste lantas jadi juara.
“Argentina juga kalah dari Arab Saudi pada permulaan dan beberapa di antara kami bicara di bus bahwa Argentina sudah habis. Namun, mereka malah lantas jadi juara,” kata Takefusa Kubo seperti dikutip Football5Star.com dari Gekisaka. “Di Line, ada pemain yang bilang, ‘Argentina juga kalah. Jadi, kita perlu tampil sebagai juara.'”
Meskipun demikian, Kubo juga mengingatkan, perjalanan ke tangga juara tidaklah mudah. Hal itu juga dialami Argentina di Piala Dunia 2022. Pemain Real Sociedad tersebut mengingatkan, tak ada jaminan Jepang akan menapaki jejak Argentina. Untuk itu, mereka tetap harus waspada dan bekerja keras.
“Meskipun demikian, kami tak boleh beranggapan semuanya akan berjalan baik seperti yang dialami Argentina. Patut diingat, Argentina juga berjuang keras di grup dan para pemain yang masuk sebagai pengganti mampu tampil baik,” kata pemain yang sempat menimba ilmu di La Masia, akademi milik Barcelona, itu.
Tekad Takefusa Kubo
Terlepas dari hal itu, bagi Takefusa Kubo, kiprah timnas Argentina di Piala Dunia 2022 adalah inspirasi bagi timnas Jepang di Piala Asia 2023 kali ini. Secara pribadi, dia sangat terlecut oleh kekalahan Samurai Blue dari Irak pada matchday II. Dia ingin bangkit dan membawa Jepang ke podium juara.
“Sebuah tim bisa saja mengalami kekalahan dan target tim ini bukanlah memenangi semua pertandingan, tapi memenangi Piala Asia. Pertama-tama, kami akan bersiap dengan baik untuk laga terakhir di fase grup melawan Indonesia. Kami ingin menang dengan apik dan melaju dari fase grup,” ujar dia.
Secara pribadi, Kubo bertekad memperbaiki permainannya. Dia tahu persis penampilannya tak bagus ketika Jepang dikalahkan Irak. “Lain kali, jika punya peluang, aku akan belajar dari pertandingan terakhir dan bermain sebaik-baiknya. Aku ingin fokus pada playmaking dan mendorong tim dengan seluruh kekuatanku,” ucap Kubo lagi.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, “Secara pribadi, bercermin pada laga terakhir, aku seharusnya lebih sering menerima bola dan lebih sering pula menciptakan peluang. Seperti saat lawan Suriah dan Turki (November lalu), aku ingin melakukan banyak hal untuk mendorong tim secara keseluruhan.”
