Football5star.com, Indonesia – Tan Cheng Hoe, pelatih timnas Malaysia mendapat kritik tajam dari publik sepak bola Malaysia setelah kekalahan 0-3 dari Vietnam dalam lanjutan Piala AFF 2020.
Kekalahan tiga gol tanpa balas dari Vietnam membuat tim berjuluk Harimau Malaya itu terancam tersingkir dari Piala AFF 2020. Saat ini Malaysia berada di posisi ketiga klasemen grup B Piala AFF 2020.
Kritik pedas diberikan publik sepak bola Malaysia setelah kekalahan lawan Vietnam. Dilansir Football5star.com dari Goal, Rabu (15/12/2021), para penggemar Malaysia meluapkan kemarahan mereka di akun media sosial federasi sepak bola Malaysia, FAM.
“Kita perlu memecat pelatih Tan Cheng-hoe dan menemukan seorang pengganti seperti Park Hang-seo,” tulis salah satu penggemar Malaysia.
Penggemar lain menimpali selain Park Hang-seo, Shin Tae-yong juga bisa pertimbangan bagi FAM sebagai pengganti Tan Cheng Hoe.
“Itu adalah pertandingan yang tidak bisa dimenangkan. Tidak ada perubahan taktik dan alasan kelalahan pemain tidak ada gunanya. Jika Anda tersingkir dari Piala AFF, Tan Cheng-hoe harus mudur dan asosiasi akan merekrut pelatih asing dengan ketrampilan taktis yang baik seperti Shin Tae-yong,”
Tan Cheng Hoe Berharap Malaysia Kalahkan Indonesia
Di partai terakhir grup B Piala AFF 2020, Malaysia akan lakoni partai hidup mati melawan timnas Indonesia demi bisa lolos ke fase knock out.
Tan Cheng Hoe berharap pasukannya bisa bangkit melawan Indonesia dan bisa meraih hasil maksimal.
“Ini pelajaran luar biasa. Kami akan belajar dari pengalaman ini. Kami akan fokus untuk laga lawan Indonesia. Malaysia akan memiliki waktu sepekan untuk laga itu. Semoga saja para pemain dapat pulih dan memiliki persiapan terbaik,” kata Tan Cheng Hoe.
Tan Cheng Hoe pun menyebut bahwa kondisi Malaysia di Piala AFF 2020 memang mengalami banyak kendala non teknis hingga belum memberikan permainan terbaik.
“Kami menghadapi masalah cedera dan COVID. Itu tentu saja menurunkan moral di tim,” ujar Cheng Hoe soal penyebab kekalahan telak dari Vietnam. “Selain itu, saya pikir kami juga terlalu respek kepada Vietnam pada babak pertama dengan terlalu bertahan.”
