Gelandang Manchester City, Yaya Toure membuat pengakuan mengejutkan. Ia mengaku hampir saja hengkang dari The Citezens pada bursa transfer musim panas lalu. Tapi rencana itu urung dilakukan. Toure enggan pindah karena ingin menghormati manajer City, Manuel Pellegrini.
“Saya bertahan karenanya. Dia selalu mengajak saya berbicara dan memberi saran,” ujarnya dalam buku ‘Pellegrini’s Method’.
Tak hanya itu, menurut Toure, Pellegrini adalah orang yang cukup mengerti masalah pribadi yang dialaminya. “Ia seperti ayah saya dalam tiap saat-saat sulit. Saya tak pernah merasakan hal tersebut bersama manajer lain,” ungkap eks Barcelona tersebut.
Toure menegaskan akan tampil maksimal pada musim ini demi memberikan gelar kepada Pellegrini, rekan setim, dan fans.
Target Toure sejalan dengan ambisi Pellegrini. Dalam buku yang sama, Pellegrini menegaskan akan membawa City menjuarai Premier League musim ini.
“Saya gagal musim lalu karena tak bisa mempertahankan semangat kompetitif di dalam tim. Rasa lapar akan gelar amat fundamental untuk meraih hasil yang bagus. Kegagalan tahun lalu adalah murni tanggung jawab saya,” ujar Pellegrini.
Toure dkk memang tidak tampil konsisten pada musim lalu. Akibat sering menuai hasil buruk kontrak tim gurem, City akhirnya harus merelakan gelar juara diambil Chelsea. Situasinya berubah pada musim ini. Kini, City dan Arsenal menguasai klasemen sementara Premier League dengan poin 22.
Lini depan The Citizens jadi sektor yang punya rapor paling bagus sejauh ini. Dari 10 pertandingan, Sergio Aguero dkk sukses mencetak 24 gol. Namun aksi para defender juga patut diacungi jempol. Mereka baru kebobolan delapan gol. Setara dengan Arsenal, Manchester United, dan Tottenham Hotspur.