Football5Star.net, Indonesia – Ada motivasi tersendiri yang dibawa Teerasil Dangda pada dua laga terakhir timnas Thailand di putaran II kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dia bertekad habis-habisan karena dua laga melawan Cina dan Singapura adalah kans terakhirnya untuk membela Changsuek dalam berjuang ke Piala Dunia.
Meskipun masih menjadi andalan Thailand, Teerasil cukup tahu diri. Dia bukan lagi pemain muda atau yang sedang berada di puncak karier. Dia sudah dalam fase menuju akhir karena umurnya yang tak lagi muda. Secara jujur, dia mengakui Piala Dunia 2030 akan jadi impian mustahil bagi dirinya.
“Dengan umur saya, ini mungkin kesempatan terakhir saya bermain di kualifikasi Piala Dunia. Saya masih punya dua pertandingan dan akan melakukan yang terbaik jika mendapatkan kesempatan bermain. Semoga saja itu tidak berakhir di sini dan kami lolos ke putaran berikutnya,” urai Teerasil Dangda seperti dikutip Football5Star.net dari Thairath.
Striker berumur 35 tahun itu menambahkan, “Dalam 4 tahun ke depan mungkin akan ada perubahan di tim. Ada banyak pemain muda, darah baru bermunculan. Itu hal biasa di sepak bola. Saya coba untuk fokus pada dua pertandingan tersisa. Semoga saja kami akan lolos ke putaran berikutnya di kualifikasi Piala Dunia kali ini.”
Teerasil Dangda Belum akan Pensiun
Lalu, apakah Teerasil Dangda akan segera pensiun? Ternyata tidak. Striker BG Pathum United itu mengisyaratkan masih akan tetap bermain. Dia menegaskan, hal tersebut belum ada dalam rencananya sekarang. “Saya belum berpikir untuk berhenti bermain,” kata dia.
Satu hal yang pasti, kans Teerasil untuk berlaga di kualifikasi Piala Dunia sudah sangat kecil. Dalam empat tahun ke depan, umurnya sudah 39 tahun. Saat itu, sangat mungkin tempatnya di timnas Thailand sudah diambil alih pemain-pemain lain macam Suphanat Mueanta, Teerasak Poeiphimai atau Yotsakorn Burapha.
Atas dasar itu, Teerasil meminta para pemain Thailand untuk tak menyia-nyiakan peluang. Dia mengingatkan arti penting Piala Dunia dan meminta mereka berjuang dengan sungguh-sungguh. “Piala Dunia itu penting dan sangat bermakna. Turnamen ini tak berlangsung setiap tahun. Ada waktunya, 4 tahun sekali,” kata dia.
Lebih lanjut, striker yang menjalani debut di timnas Thailand pada 7 Juli 2007 itu mengungkapkan, “Saya ingin semua orang di tim melihat arti penting ini. Kali ini, kami masih punya kans. Kami coba yang terbaik. Jangan mau menanti lagi. Mari kita melakukan yang beraik dan membicarakannya pada kemudian hari.”
