Football5Star.com, Indonesia – Jose Paolo Guerrero, kapten Peru, mengaku heran bukan kepalang oleh putusan Komisi Disiplin FIFA yang menghukumnya selama setahun. Dia merasa tak melakukan doping seperti yang dituduhkan FIFA. Jikapun ada zat terlarang yang masuk ke tubuhnya, Guerrero yakin itu bukan kesengajaan. Oleh karena itu, dia merasa diperlakukan tak adil dalam kasusnya.
“Aku tak bersalah. Aku tak pernah menggunakan obat-obatan terlarang sepanjang hidupku dan 17 tahun karierku. Aku adalah korban ketidakadilan. Jika FIFA tak menemukan adanya kemungkinan penggunaan obat terlarang, sekarang mereka tidak bisa menyatakan aku bersalah!” ketus Guerrero dalam wawancara dengan O Globo, Senin (11/12/2017).
Penyerang Flamengo tersebut menegaskan, dirinya tak mengonsumsi makanan ataupun minuman yang aneh-aneh, terutama selama menjalani babak Kualifikasi Piala Dunia 2018. Selama di Argentina, kata Guerrero, selain diet yang biasa dilakukannya, dia hanya mengonsumsi teh.
“Aku minum teh adas manis karena bermasalah dengan pencernaan. Di Argentina, aku minum teh hitam dengan lemon dan madu untuk meredakan flu,” tambah striker berumur 33 tahun itu. “Aku tak mungkin mengonsumsi teh coca yang kutahu akan membahayakanku.”
Terkait hasil laboratorium yang menunjukkan urinenya positif mengandung zat doping, mantan pemain Hamburger SV itu punya satu dugaan. “Di hotel di Peru, aku sempat menggunakan cangkir bekas teh coca yang tak kucuci terlebih dahulu,” kata dia.
Akhir pekan lalu, FIFA menjatuhkan larangan bermain selama setahun terhitung dari 3 November 2017 hingga 3 November 2018 kepada Guerrero yang dinyatakan positif doping dan melanggar peraturan yang ada. Hukuman itu secara otomatis membuat pemain yang sempat membela Bayern Munich itu tak bisa memperkuat timnas Peru di Piala Dunia 2018.
