Statistik Luar Biasa Theerathon Bunmathan di Piala AFF 2022

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Siapakah pemain yang paling bersinar di Piala AFF 2022? Kiranya tidak salah bila menyebut Theerathon Bunmathan. Kapten timnas Thailand itu tampil luar biasa dan sangat dominan dalam permainan tim asuhan Alexandre Polking.

Pada leg I final Piala AFF 2022 di markas timnas Vietnam, Theerathon kembali mengemuka. Dia didapuk sebagai man of the match berkat dua assist-nya untuk Poramet Arjvirai dan Sarach Yooyen. Di samping itu, dia juga hampir saja mencetak gol lewat tendangan bebas. Sayangnya, bola membentur mistar gawang.

Theerathon Bunmathan jadi cover lini belakang Thailand.
Faceboook Changsuek

Itu adalah kali kedua pemain berumur 32 tahun tersebut dinobatkan sebagai pemain terbaik pada laga di Piala AFF kali ini. Sebelumnya, dia juga mendapatkan status tersebut saat Thailand imbang 1-1 dengan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada fase grup.

Peran besar pemain Buriram United itu sebetulnya sudah dipahami Park Hang-seo, pelatih Vietnam. Sebelum laga di Stadion My Dinh, dia berkata, mematikan Theerathon jadi sangat penting untuk meredam Thailand. Namun, kenyataannya, sang pemain tetap saja jadi aktor yang penting bagi Changsuek.

Theerathon Bunmathan Puncaki Banyak Kategori

Park Hang-seo hanya bisa melipat mukanya ketika melihat dua umpan terukur Theerathon mampu dimanfaatkan dengan baik oleh Poramet dan Sarach menjadi gol. Itu membuat Theerathon kini sudah mengoleksi 6 assist dan memimpin daftar pembuat assist terbanyak. Dia unggul 2 assist dari Safawi Rasid, kapten Malaysia.

Theerathon Bunmathan bukan hanya memimpin daftar pencetak assist. Dia juga menjadi yang terbaik dalam beberapa kriteria, terutama yang berkait dengan umpan. Dari fase grup hingga leg I final, dia sudah melepaskan total 627 umpan. Di belakangnya, ada Kritsada Kaman dengan 504 umpan.

Theerathon Bunmathan sudah membuat 3 assist pada Piala AFF 2022.
Facebook Changsuek

Dari 627 umpan yang dilepaskan Theerathon, 106 di antaranya adalah umpan panjang. Itu adalah yang terbanyak di antara para pemain nonkiper. Pesaing terdekatnya adalah bek Vietnam, Que Ngoc Hai, dengan hanya 71 umpan panjang dalam 7 pertandingan.

Kategori lain yang dikuasai Theerathon adalah umpan silang. Hingga leg I final melawan Vietnam, pemain yang pernah membela Yokohama Marinos itu telah melepaskan 60 umpan silang. Itu 2 kali lipat dari pesaing terdekat sekaligus rekan setimnya, Suphanan Bureerat. Suphanan tercatat baru melepaskan 30 umpan silang.

Buah Transformasi

Status raja umpan dan assist yang disandang Theerathon Bunmathan di Piala AFF 2022 itu bukan sebuah kebetulan. Itu adalah buah transformasi posisinya. Berbeda dengan sebelumnya yang biasa dimainkan di bek kiri, dia kini menempati posisi sebagai gelandang tengah.

Sebelum gelaran Piala AFF kali ini, Theerathon sempat berbicara dengan Alexandre Polking. Dia antara lain meminta bermain di lini tengah. Alasannya, dia pada musim ini lebih sering bermain di lini tengah saat membela Buriram di Liga Thailand dengan posisi bek kiri diisi Sasalak Haiprakhon.

Theerathon Bunmathan meminta kepada Alexandre Polking untuk main di lini tengah.
bangkokpost.com

Polking tak keberatan karena Sasalak juga berada di skuatnya. Lagi pula, Changsuek tak diperkuat Chanathip Songkrasin dan Phitiwat Sukjitthammakul. Kepercayaan besar pun diberikan Polking. Theerathon tak berfungsi sebagai gelandang ortodoks, tetapi free role dan main man dalam permainan Changsuek.

Dalam permainan, Theerathon bisa berada di mana saja. Dia bisa berada di belakang sebagai cover pertahanan. Dia bisa berada di belakang striker untuk memberikan umpan. Dia juga bisa kembali berada di sayap untuk melepaskan umpan-umpan silang. Hasilnya, 3 gol sundulan Teerasil Dangda berasal dari umpannya.

Pemecahan Solusi

Bagi Alexandre Polking, transformasi Theerathon Bunmathan adalah pemecahan solusi yang dihadapinya sepanjang tahun ketika Chanathip Songkrasin absen. Dia sempat melakukan beberapa eksperimen, tapi ternyata Theerathon jadi solusi terbaik.

Kehilangan Chanathip yang memilih berlibur untuk memulihkan kondisi fisiknya sangatlah besar bagi Polking. Dalam skemanya, pemain yang kini membela Kawasaki Frontale tersebut adalah main man. Chanathip adalah ruh dan motor utama permainan Changsuek.

Theerathon Bunmathan adalah main man dalam permainan timnas Thailand di Piala AFF 2022.
Facebook Changsuek

Tanpa Chanathip, permainan Thailand kehilangan warnanya. Inilah yang membuat Polking pusing. Kini, Theerathon mampu mengambil alih peran main man itu dengan baik. Bedanya, tak seperti Chanathip yang cenderung beroperasi dari tengah ke depan hingga kotak penalti, dia bergerak lebih ke belakang dan melebar.

Menilik performanya sejak fase grup, tidak akan mengherankan jika Theerathon Bunmathan dinobatkan sebagai player of the tournament oleh AFF selepas leg II final nanti. Apalagi jika dia mampu membawa timnas Thailand tampil sebagai juara seperti yang dilakukan Chanathip pada tahun lalu.

More From Author

Berita Terbaru