Football5Star.com, Indonesia – Sebuah kritik pedas dilontarkan Dietmar Hamann, eks gelandang timnas Jerman, kepada Thomas Tuchel, pelatih Bayern Munich. Dia menuding Tuchel ingin menyingkirkan Joshua Kimmich.
Hamann mendasarkan tudingan itu pada dua hal. Pertama, pernyataan Tuchel soal Kimmich bukan gelandang bertahan atau pemain no.6. Kedua, keinginan kuat merekrut Joao Palhinha dari Fulham pada penutupan bursa transfer.
“Ketika pelatih mengatakan, ‘Kamu tak dapat bermain di posisi itu’, lalu seseorang bernilai pasar 40 juta euro akan didatangkan dengan dana 65 juta euro, ini adalah bentuk keputusasaan,” urai Hamann seperti dikutip Football5Star.com dari Sky.
Pria yang juga sempat membela Bayern itu lebih lanjut mengungkapkan, “Saya akan berkata kepada diri sendiri bahwa pelatih menginginkan seseorang agar saya tak lagi bermain.”
Thomas Tuchel Delegitimasi Kimmich
Bagi Dietmar Hamann, sikap dan kebijakan Thomas Tuchel terhadap Joshua Kimmich itu sangat berbahaya. Pasalnya, Kimmich adalah salah satu pemimpin di tim. Sosok-sosok seperti ini seharusnya justru diberi dukungan oleh pelatih.
“Guna memegang kepemimpinan, Anda jelas perlu kepercayaan dan respek dari para pemain lain. Juga kepercayaan pelatih. Apakah dia mendapatkan kepercayaan pelatih? Dari pernyataan Tuchel, sepertinya tidak,” kata Hamann lagi.
Dia menambahkan, “Anda harus membuat para pemain ini kuat dan saya pikir dia adalah salah satu suara terkeras di ruang ganti. Jika dia dinilai punya kekurangan dalam permainan, Anda sebagai pelatih harus mengajarinya.”
Dalam pandangan Hamann, hal yang dilakukan Tuchel justru sebaliknya. “Dengan terang-terangan menyerang di depan publik, Anda jelas-jelas tak akan memberi dia pelajaran apa pun.”
