Kasus Mahsa Amini Bikin Sardar Azmoun Ancam Mundur dari Timnas Iran

BACA JUGA

Football5Star.com, Indonesia – Penyerang timnas Iran, Sardar Azmoun, buka suara mengenai kasus kematian Mahsa Amini beberapa waktu lalu. Azmoun mengecam aksi pemerintah Iran terkait kebijakan mengenakan hijab kepada para wanita dan tidak segan-segan mengundurkan diri dari tim nasional.

Amini merupakan nama wanita muda di Iran yang dipukuli polisi karena dianggap tidak mengenakan hijab dengan benar. Amini meninggal dunia beberapa hari setelah dikeroyok polisi dan kematian wanita 22 tahun itu memicu gelombang protes di seluruh penjuru Iran.

Sardar Azmoun - Timnas Iran - Mahsa Amini - The Guardian
The Guardian

“Adanya aturan di tim nasional membuat kami tidak bisa mengatakan apa-apa hingga akhir pemusatan latihan. Tapi, kini saya sudah tidak bisa diam,” tegas Azmoun seperti dikutip Football5Star dari laman Bulinews.

21 Ribu penonton Stadion Pekansari Kawal Kemenangan Timnas Lawan Curacao

“Silakan singkirkan saya dari tim nasional. Jika itu bisa menyelamatkan sehelai rambut perempuan Iran, maka keputusan ini sangat berarti. Saya mengecam aksi orang-orang yang membunuh wanita karena alasan sepele. Panjang umur, perempuan Iran!” imbuh bomber berusia 27 tahun itu.

TIMNAS IRAN DIHANTAM BANYAK MASALAH

Kecaman Azmoun dan kerusuhan dalam negeri melengkapi masalah timnas Iran jelang tampil di Piala Dunia 2022. Beberapa waktu lalu, mereka juga memutuskan mengganti pelatih kepala dari tangan Dragan Skocic ke Carlos Queiroz.

Keputusan tersebut cukup mengagetkan. Pasalnya, Skocic memiliki rekor gemilang bersama Team Melli. Dari 18 laga bersama Skocic, Team Melli hanya menelan sepasang kekalahan dan sanggup mencata 15 kemenangan.

Sardar Azmoun - Timnas Iran - Mahsa Amini - Sportsdesk
Sportsdesk

Langkah itu merupakan pemenuhan janji sang Presiden Asosiasi Sepak Bola Iran (FFIRI), Mehdi Taj. Saat kampanye pemilihan presiden, dia memang berjanji membawa kembali Queiroz ke Team Melli. Pekan lalu, dia secara resmi terpilih sebagai Presiden FFIRI. Sebelumnya, dia juga menduduki jabatan serupa pada 2016 hingga 2019.

Di Piala Dunia 2022, Iran tergabung ke dalam grup berat bersama dengan Amerika Serikat, Inggris, dan Wales. Mereka bakal mengawali perjalanan di Qatar dengan laga melawan Inggris pada 21 November mendatang.

More From Author

Berita Terbaru