Football5Star.com, Indonesia – Setelah 4 tahun lalu secara mengejutkan lolos ke final, timnas Kroasia tak lantas diunggulkan pada gelaran Piala Dunia 2022. Eks pelatih Kroasia, Slaven Bilic, memaklumi hal itu. Namun, dia yakin Luka Modric cs. punya kans untuk mengulangi dan bahkan meraih prestasi lebih baik.
Bilic menilai Vatreni punya cukup modal untuk menggebrak dan tampil sebagai juara Piala Dunia 2022. Secara teknis, dia menyoroti lini tengah yang dikomandoi Modric sebagai kapten. Menurut dia, kekuatan lini tengah timnas Kroasia di Qatar nanti tak bisa ditandingi siapa pun.
“Tak ada lini tengah yang lebih baik dari milik kami: (Marcelo) Brozovic, (Mateo) Kovacic, dan Modric. Tak ada siapa pun yang lebih baik. Kami juga masih punya Ivan Perisic juga,” urai Slaven Bilic saat mengupas peluang Kroasia juara Piala Dunia 2022 seperti dikutip Football5Star.com dari Watford Observer.
Soal tak diunggulkan, Bilic berujar, “Kroasia tak pernah jadi favorit di turnamen mana pun. Media dan para pundit selalu menaruh tempat-tempat teratas untuk negara-negara besar. Namun, jangan salah, tak ada yang suka bermain melawan kami.”
Dua Modal Lain Timnas Kroasia
Di samping materi bagus di lini tengah, ada dua modal lain yang dinilai Slaven Bilic bisa membuat timnas Kroasia berjaya di Piala Dunia 2022. Itu adalah komposisi skuat asuhan Zlatko Dalic dan kekompakan tim yang sangat terjaga dari tahun ke tahun.
“Kami punya tim yang di satu sisi sangat berpengalaman, tapi juga kami punya para pemain muda yang juga protagonis dan berada di skuat bukan hanya sekadar jadi pelengkap. Kami punya para pemain muda yang siap bermain dari awal, membawa energi, dan tak takut mengambil risiko,” ujar Bilic lagi.
Lebih lanjut, manajer Watford itu mengungkapkan, “Kami dapat melaju jauh dan kekuatan utama timnas Kroasia -dan saya tahu ini karena pernah bermain dan menjadi pelatih selama 6 tahun- selalu, terlepas siapa pun pelatihnya, adalah tim yang selalu luar biasa.”
Menurut Bilic, kekompakan para pemain timnas Kroasia sangat bagus. “Mereka semua berteman. Mereka tak hanya bicara saat bertemu. Mereka bicara sepanjang waktu dan suka menghabiskan waktu bersama-sama,” kata pelatih yang juga pernah menangani timnas U-21 Kroasia itu.
