Football5Star.com, Indonesia – Timnas Malaysia mengakhiri penantian panjang. Setelah 43 tahun, Harimau Malaya dipastikan tampil di putaran final Piala Asia setelah melewati babak kualifikasi. Mereka memang sempat tampil pada 2007, tapi saat itu lolos langsung sebagai tuan rumah bersama.
Torehan sejarah menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik putaran ketiga kualifikasi Piala Asia 2023 tak lantas membuat tim asuhan Kim Pan-gon diguyur bonus. Sejak awal, mereka memang tak dijanjikan itu, baik untuk kemenangan maupun kelolosan ke Piala Asia.
Wacana pemberian bonus baru muncul belakangan. Hal itu diungkapkan Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob. Dia berjanji akan membahas hal itu dan mengusulkannya kepada negara sebagai penghargaan bagi Farizal Marlias dkk.
“Insyaallah saya akan bicarakan hal itu dengan Menteri Pemuda dan Olahraga Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu, juga FAM. Kami akan membahas soal perayaan atau pemberian sesuatu,” kata Ismail Sabri Yaakob seperti dikutip Football5Star.com dari Bernama.
Timnas Malaysia Diminta Tak Terlena
Perdana Menteri Datuk Seri Ismail Sabri Yaakob jadi saksi sejarah kelolosan timnas Malaysia ke Piala Asia 2023. Dia hadir di Stadion Nasional Bukit Jalil saat timnas Malaysia menang 4-1 atas timnas Bangladesh. Hasil itu memastikan mereka masuk jajaran 5 runner-up terbaik.
PM Malaysia ikut larut dalam kegembiraan. Namun, dia tetap mengingatkan anak-anak asuh Kim Pan-gon agar tak terlena dan terbuai oleh torehan sejarah tersebut. Menurut dia, ini hanyalah langkah awal yang harus diikuti oleh langkah-langkah berikutnya.
“Ini baru ujian pertama yang kita lewati. Ujian lebih besar ada di Piala Asia nanti, yaitu mendapatkan hasil baik dalam pertandingan. Saya harap semangat juang ini dapat diteruskan untuk mengembalikan nama Malaysia di kancah internasional, terutama Asia,” ujar dia lagi.
Bagi timnas Malaysia, kiprah di Piala Asia 2023 adalah partisipasi ke-4. Sebelumnya, Harimau Malaya pernah tampil di putaran final Piala Asia 1976, 1980, dan 2007. Namun, mereka selalu tersisih pada fase grup. bahkan, pada 1976 dan 2007, mereka selalu jadi juru kunci.
