Football5Star.net, Indonesia – Pelatih timnas Vietnam, Kim Sang-sik, masih sangat optimistis dengan peluang melaju ke ronde ketiga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kim menilai anak asuhnya bisa menciptakan keajaiban ketika menjalani partai pamungkas di markas Irak, Rabu (12/6) mendatang.
Vietnam saat ini duduk di posisi ketiga klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia dengan perolehan enam angka, hanya terpaut satu poin dari timnas Indonesia di urutan kedua. Nguyen Tien Linh dan kolega bakal melaju apabila mampu mengalahkan Irak dan timnas Indonesia gagal mencatat kemenangan atas Filipina.
“Saya tahu kalian semua sangat lelah karena baru saja melewati perjalanan panjang. Tapi, kita semua datang ke sini dengan harapan bisa menang melawan Irak. Tujuan kita sangatlah jelas dan kita harus bekerja bersama-sama untuk bisa menggapainya,” ujar Kim ketika memimpin sesi latihan Vietnam di Irak.
“Saya ingin kalian semua bekerja keras untuk bisa memulihkan diri agar bisa tampil dalam kondisi segar bugar. Kita semua sama-sama tahu tim Irak baru saja kembali dari Indonesia dan tidak berada dalam kondisi terbaik. Tim dengan persiapan terbaik akan meraih kemenangan di laga nanti. Saya yakin kita semua bisa menciptakan keajaiban,” sambung Kim.
TIMNAS VIETNAM TIDAK AKAN TERINTIMIDASI SUPORTER
Vietnam tentunya harus berjuang ekstra keras untuk bisa membawa pulang tiga poin dari markas Irak. Pasalnya, Irak tampil luar biasa sepanjang babak kualifikasi dan sukses meraih hasil sempurna dalam lima pertandingan.
Tidak cuma itu, Vietnam juga harus bisa menghadapi tekanan yang dihadirkan puluhan ribu suporter di laga nanti. Kim mengakui kehadiran puluhan ribu suporter bisa menjadi salah satu faktor penentu di laga nanti.
“Saya tahu masyarakat Irak sangat menggilai sepak bola. Kami pun harus berjuang keras karena laga nanti akan dihadiri 65 ribu suporter Irak di stadion.”
“Tapi, kami datang ke sini dengan harapan meraih kemenangan. Kami akan berusaha semaksimal mungkin dan sekuat tenaga agar target tersebut bisa tercapai,” tuntas nakhoda berusia 47 tahun itu.
