Football5Star.com, Indonesia – Timnas Yordania yang baru saja membuat kejutan dengan menjadi runner-up Piala Asia 2023 mendapat sambutan luar biasa setiba di Amman, Senin (12/4/2024). Tim asuhan Hussein Ammouta disambut para pejabat teras negeri itu dan diarak hingga berjumpa ribuan fan di Stadion Internasional Amman.
Setelah takluk 1-3 dari timnas Qatar pada final Piala Asia 2023, Sabtu (10/2/2023), timnas Yordania tak langsung pulang. Mereka beristirahat sehari dan baru bertolak kembali ke negerinya pada Senin (12/4/2024). Pesawat yang mereka tumpangi mendarat mulus di Bandara Queen Alia pada pukul 17.00 waktu setempat.
Begitu menjejakkan kaki di Bandara Queen Alia, Mousa Al Tamari dkk. disambut Pangeran Ali bin Al Hussein yang juga Presiden Asosiasi Sepak Bola Yordania, Perdana Menteri Bisher Al-Khasawneh, Ketua Senat Faisal Al-Fayez, dan juru bicara parlemen Ahmed Safadi. Mereka menyambut hangat para bintang yang sudah mengharumkan negeri di Piala Asia.
“Para bintang tim nasional ini berlaga dengan mewakili seluruh rakyat Yordania dan telah membawa kebahagiaan ke hati mereka dengan prestasi yang diraih pada turnamen (Piala Asia 2023),” kata Pangeran Ali bin Al Hussein seperti dikutip Football5Star.com dari Roya News.
Target Timnas Yordania
Meskipun demikian, Pangeran Ali bin Al Hussein tak melulu memberikan sanjungan dan puja-puji berlebihan. Pria yang dikenal sebagai sosok di balik pencabutan larangan hijab di sepak bola itu juga mengingatkan timnas Yordania soal tugas yang sudah menanti di depan mata. Dia tak ingin mereka terbuai kesuksesan di Piala Asia 2023.
“Pencapaian Al Nashama adalah bukti bahwa tidak ada yang tidak mungkin,” ujar anak ketiga Raja Hussein itu. Dia lebih lanjut mengungkapkan, “Hal yang penting saat ini adalah masa depan dan kualifikasi Piala Dunia (2026).”
Mousa Al Tamari yang jadi motor Al Nashama selama bertarung di Qatar menyadari hal tersebut. “Kami telah dinanti perjalanan panjang pada kualifikasi Piala Dunia. Kami akan melanjutkan kesuksesan yang diraih di Piala Asia pada kualifikasi Piala Dunia,” ucap pemain Montpellier HSC itu.
Pelatih Hussein Ammouta juga mengungkapkan hal yang sama. Dia tak berlebihan menyikapi kesuksesan timnas Yordania mencapai final Piala Asia untuk kali pertam sepanjang sejarah. Dia mengingatkan, kesuksesan itu haruslah menjadi titik tolak untuk mencapai prestasi berikutnya yang lebih tinggi lagi.
Macet Parah di Amman
Penyambutan khusus kepada timnas Yordania yang baru kembali dari Qatar bukan tanpa masalah. Kemacetan parah sempat terjadi di Kota Amman. Pasalnya, pemerintah terbilang mendadak mengumumkan pemangkasan jam kerja pada Senin (12/2/2024). Hari itu, kantor-kantor diminta sudah tutup pada pukul 14.00 waktu setempat.
Pemerintah baru mengeluarkan pernyataan resmi soal pemangkasan jam kerja hari itu pada pukul 10.00. Hal tersebut berlaku untuk kantor-kantor resmi pemerintah. Hanya berselang 15 menit, pengumuman itu diperbarui. Pemangkasan jam kerja juga berlaku untuk sektor swasta.
Tak ayal, hal itu membuat jalan-jalan utama di Kota Amman jadi sangat sibuk. Bahkan, kemacetan parah sempat terjadi selama beberapa jam dan membuat para pengendara frustrasi. Mereka menyalahkan pemerintah yang mengeluarkan putusan secara mendadak.
Sementara itu, para pendukung timnas Yordania dipersilakan datang secara gratis ke Stadion Internasional Amman untuk menyambut tim asuhan Ammouta dan merayakan kesuksesan menjadi runner-up Piala Asia 2023. Namun, mereka terlebih dahulu harus mendaftar secara daring untuk mendapatkan tempat di stadion.
