Football5Star.com, Indonesia – Pelatih timnas Amerika Serikat, Gregg Berhalter sangat senang setelah mengetahui salah satu anak asuhnya, Timothy Weah sedikit lagi bisa bergabung ke Juventus. Gerhalter yakin Weah bisa berkembang bersama I Bianconeri.
Pakar transfer Fabrizio Romano melaporkan bahwa Juventus sudah sepakat secara personal dengan Weah dan kini sedang melakukan negosiasi soal struktur dan pembayarannya dengan Lille. Kesepakatan bisa terjadi di angka sekitar 12 juta euro.
Jika ini terjadi, Timothy akan mengikuti jejak sang ayah, George Weah yang juga pindah dari Ligue 1 ke Serie A pada 1995. Berhalter berharap ini terjadi.
“Saya tidak tahu pada tahap apa negosiasi dengan Lille, saya seorang pelatih, bukan direktur… Tapi saya pasti akan melihat Weah bekerja dengan baik di Juventus,” kata Berhalter seperti dilansir Football5Star.com dari Football Italia.
“Dan saya yakin bahwa pengalaman di Italia dan di Juventus, yang kami kenal lebih baik dan lebih baik dalam beberapa tahun terakhir berkat (Weston) McKennie, akan berguna bagi Timothy.
“Dia adalah anak laki-laki yang sedang tumbuh, juga berkat Lille, tapi saya pikir menghadapi mentalitas juara Juventus akan memungkinkan dia untuk membuat lompatan lebih jauh ke depan.”
Gregg Berhalter: Timothy Weah Sedikit Mirip dengan Juan Cuadrado
Weah menghabiskan sepanjang kariernya sebagai winger kanan dan penyerang tengah. Namun musim ini bersama pelatih Paulo Fonseca, dia lebih sering bermain sebagai fullback, baik di kanan maupun di kiri.
Mirip seperti pemain Juventus, Juan Cuadrado, yang memulai kariernya sebagai winger tapi saat ini justru bermain sebagai bek kanan.
“Weah dengan Cuadrado? Mereka sedikit mirip, tapi tidak terlalu banyak,” kata Berhalter.
“Jika saya harus membandingkan Timothy dengan pemain yang lebih berpengalaman, maka saya akan mengatakan Finidi. Ingat pemain sayap Ajax-nya Van Gaal yang memenangkan Liga Champions pada 1990-an?
“Yah, Weah memang seperti itu, dinamis, cepat, dan dengan tembakan yang luar biasa. Saya melihat dia bermain melebar di sisi kanan, dia bisa bermain sedikit lebih jauh ke depan atau sedikit lebih jauh ke belakang. Tapi juga, sebagai striker atau di sayap kiri.
“Fleksibilitas adalah salah satu kekuatannya, begitu juga dengan kemudahan melakukan umpan silang. Weah adalah pemain sayap yang berbisa. Dia juga orang yang baik dan serius. Seperti ayahnya George, seorang bintang sepak bola sejati, yang pernah saya temui secara pribadi di masa lalu.”
