Football5Star.com, Indonesia – Liga 1 2022-23 telah berjalan 6 pekan. Kecuali PSM Makassar dan Barito Putera, semua tim sudah menjalani 6 pertandingan. Hasil menarik tersaji di daftar top scorer. Untuk sementara ini, legiun asing asal Brasil tampak meraja. Buktinya, dari 5 pemain tersubur, 4 berkebangsaan Brasil.
Di puncak daftar pemain tersubur ada Mateus Pato. Striker Borneo FC itu telah mengemas 7 gol dari 6 laga. Koleksi golnya adalah 46,67% dari total gol Pesut Etam. Di belakang Pato ada David da Silva (Persib Bandung) dan Lulinha (Madura United) yang sama-sama mengoleksi 6 gol dari 6 pertandingan.
Berikutnya, ada Gustavo Tocantins. Striker Persikabo 1973 itu telah mengemas 4 gol. Koleksi golnya sama dengan milik penyerang Argentina yang membela Persita Tangerang, Ezequiel Vidal. Dia meramaikan perburuan gelar top scorer seiring kejutan yang dibuat klubnya pada awal musim ini.
Komposisi top scorer sementara Liga 1 ini sungguh menarik karena menunjukkan perubahan peta dibanding musim sebelumnya. Pada Liga 1 2021-22, 5 besar pemain tersubur ditempati Ilija Spasojevic (23 gol), Ciro Alves (20 gol), Carlos Fortes (20 gol), Youssef Ezzejjari (19 gol), dan Taisei Marukawa (17 gol).
Kelima pemain itu belum mampu melanjutkan ketajaman yang ditunjukkan musim lalu. Spasojevic dan Marukawa sama-sama baru mencetak 3 gol, Ezzejjari baru menjejalkan 2 gol, sementara Ciro dan Fortes masih nirgol. Fortes malah sama sekali belum bermain karena cedera. Dari kelimanya, hanya Spasojevic yang tak berganti klub.
Tiga Muka Baru Top Scorer Tanpa Rekor Bagus
Menariknya, dari keempat legiun asing asal Brasil itu, tiga di antaranya adalah wajah baru. Satu-satunya wajah lama adalah David da Silva yang sejak pertengahan musim lalu membela Persib. Sebelumnya, dia juga sempat membela Persebaya Surabaya.
Pato baru didatangkan Borneo FC musim ini dari klub K League 2, Daejeon Hana Citizen. Sementara tu, Lulinha direkrut Madura United dari J League 2, Montedio Yamagata. Adapun Tocantins didapatkan Persikabo dari Anadia, klub anggota Divisi III Liga Portigal.
Hal lain yang tak kalah menarik, ketiga pemain itu ternyata tak punya rekor cemerlang. Musim lalu, Pato hanya mencetak 3 gol dari 26 penampilan bersama Daejeon, sementara Tocantis mengemas 4 gol dalam 14 kali tampil untuk Anadia. Lulinha lebih parah karena nirgol dalam 10 laga bersama Montedio.
Bila ditelusuri lebih jauh, hanya Pato dan Lulinha yang pernah mencetak 2 digit gol dalam semusim. Pato mencetak 12 gol saat membela Samorin di Divisi II Liga Slowakia musim 2018-19. Adapun Lulinha sempat mengemas 11 gol bagi Ceara di Serie B Liga Brasil 2013 dan 17 gol bagi Pohang Steelers di K League 1 pada 2017.
Menilik hal tersebut, patut dinantikan kiprah mereka pada pekan-pekan ke depan. Apakah keran gol mereka akan tetap lancar? Ataukah mereka justru akan digusur para raja gol musim lalu macam Spasojevic dan Marukawa?
