Football5Star.com, Indonesia – Jose Paolo Guerrero, kapten timnas Peru, belum menyerah dalam memperjuangkan nasibnya. Setelah gagal mendapatkan putusan politik dari Presiden FIFA Gianni Infantino, dia mengajukan kasusnya ke Pengadilan Swiss. Selama menunggu putusan, dia pun tetap berlatih.
Guerrero masih berharap dinyatakan tidak bersalah dalam kasus doping yang menjeratnya pada akhir tahun lalu. Bila itu didapatkan, kans berlaga di Piala Dunia 2018 terbuka. Pasalnya, pelatih timnas Peru, Ricardo Gareca, belum mengumumkan skuat definitif.
Paolo Guerrero en exclusiva: “Todo el mundo sabe que en ningún momento quise hacer trampa” ⚽🏆🇵🇪
La entrevista completa, aquí ➡️ https://t.co/RV8DMqjwfp pic.twitter.com/kgBSQPtlbW— BBC News Mundo (@bbcmundo) May 28, 2018
“Aku percaya kepada Pengadilan Swiss. Itu sebabnya aku di sini. Aku tetap berlatih karena dalam beberapa hari ke depan, akan ada putusan. Jika Tuhan menginginkan, aku akan bisa bergabung dengan tim guna berpartisipasi di Piala Dunia,” terang Guerrero, Senin (28/5/2018), seperti dikutip Football5Star.com dari BBC.
Guerrero sebetulnya sudah terbebas dari sanksi larangan berlaga selama enam bulan yang dijatuhkan FIFA. Namun, karena Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) mengabulkan sebagian tuntutan Badan Antidoping Dunia (WADA), dia pun harus kembali menjalani sanksi hingga Januari tahun depan.
Tadinya, mantan penggawa Hamburger SV tersebut berharap ada putusan politik dari Infantino. Apalagi, tiga kapten tim rival timnas Peru di penyisihan grup Piala Dunia 2018 sudah mengajukan permohonan terstulis. Namun, harapan itu kandang. Sebagai langkah terakhir, dia mengajukan kasusnya ke Pengadilan Swiss.
Guerrero tak putus harapan karena tahu persis dirinya tidak sengaja mengonsumsi zat terlarang.
“Aku tidak meminum tek coca karena itu tidak meningkatkan performa dan aku pun tahu bahwa itu termasuk zat terlarang bagi atlet,” terang dia. “Aku tidak butuh meminum zat yang bisa berpengaruh atau metusak karierku.”
Guerrero tak henti berjuang karena satu alasan. Rusia 2018 kemungkinan besar adalah satu-satunya kesempatan bagi dia berkiprah di Piala Dunia. Dengan umur yang sudah 34 tahun, tentu sulit bagi dia berharap tampil di Qatar 2022 jika timnas Peru kembali lolos ke putaran final.
