Football5star.com Indonesia – Tunku Ismail Sultan Ibrahim membuat kejutan dengan mengundurkan diri dari Johor Darul Ta’zim (JDT). Meski begitu, statusnya sebagai pemilik klub tak berubah.
Hal tersebut ditegaskan langsung oleh pria yang juga Tunku Mahkota Johor (TMJ) itu melalui pernyataan di media sosial pribadinya. Keputusan yang lantas membuat terkejut para pendukung klub berjuluk Johor Southern Tigers tersebut.
“Karena tanggung jawab dan komitmen yang lain, saya telah memutuskan untuk mundur dan menyerahkan urusan sehari-hari JDT kepada jajaran manajemen klub. Saya berharap yang terbaik untuk klub dan semuanya,” kata dia, seperti dikutip Football5star dari instagram pribadi TMJ.
Sesuai pernyataannya, TMJ memang hanya mundur dari kepengurusan JDT. Artinya, dia tak lag campur tangan dalam setiap kebijakan teknis dan hanya mengemban peran sebagai pemilik klub.
Tunku Ismail Sultan Ibrahim Tak Lagi Campur Tangan Urusan Teknis JDT
Direktur Teknik Johor Darul Ta’zim, Alistair Edwards pun membenarkan bahwa Tunku Ismail Sultan Ibrahim masih tetap sebagai pemilik klub. Mantan pemain Johor pada 1990-an itu mengatakan TMJ masih memegang mayoritas saham klub.
Hanya saja, dia mengatakan, TMJ akan melepaskan tugasnya terkait urusan teknis sepak bola kepada manajemen JDT. Namun, dia akan terus memantau hal-hal yang terkait dengan infrastruktur, komersial, dan keuangan klub.
“Artinya, dia tidak lagi sepenuhnya terlibat dalam aspek seperti transfer pemain, diskusi tim, hal-hal terkait urusan sehari-hari, aktivitas tim, diskusi kontrak, dan sebagainya,” bilang Alistair.
“Sebelumnya, itu adalah rutinitasnya untuk memastikan klub JDT selalu berada pada level yang memuaskan. Yang terbaru adalah dia tidak akan lagi berada di JDT Training Center atau Stadion Sultan Ibrahim untuk pertandingan dan sesi latihan,” lanjutnya.
Sejak keterlibatan dalam merombak klub, TMJ sukses membawa JDTjuara Liga Super Malaysia selama delapan musim berturut-turut sejak 2014. Bahkan, JDT dibawa untuk pertama kali menyabet gelar juara Piala AFC pada 2015.
Alistair menambahkan, TMJ telah aktif terlibat dalam keseharian manajemen JDT sejak klub tersebut didirikan pada 2013. Termasuk memberikan sentuhan pribadi kepada para pemain, pelatih, dan ofisial klub.
“Kami memahami bahwa dia perlu fokus pada komitmen lain seperti hal-hal yang berkaitan dengan keadaan Johor. Manajemen JDT menghargai karena dia telah memberi kepercaaan untuk memikul tanggung jawab klub ini,” sebut Alistair memungkasi.
