Performa kurang optimal ditunjukkan gelandang timnas Prancis, Paul Pogba, saat menghadapi Rumania pada laga pembuka Piala Eropa 2016 yang berlangsung di Stade de France, Sabtu (11/6) dini hari tadi.
Hal ini jelas membuat sang pelatih, Didier Deschamps, sedikit kecewa. Pasalnya, Deschamps menaruh harapan besar pada gelandang milik Juventus ini.
Pogba merupakan pemain yang mendapatkan ekspektasi besar pada turnamen ini. Gelandang berusia 23 tahun ini diharapkan bisa menjadi inspirator permainan Les Blues di lini tengah.
“Paul, tentu saja, bisa bermain lebih baik dari itu. Saya tak mau terlalu keras kepada dia namun potensinya adalah hal yang bisa menyumbangkan lebih dari yang ditunjukkan malam ini,” ujar Deschamps, dilansir L’Equipe.
Berkat performanya yang kurang menggigit, Pogba pun akhirnya ditarik keluar oleh Deschamps dan digantikan oleh Anthony Martial.
Namun Deschamps berkilah bahwa hal itu dilakukannya lantaran dia menginginkan tambahan striker guna mencari gol.
“Saya sudah membuat pilihan. Saya tak tahu berapa menit lagi tersisa. Saya ingin memberi suntikan serangan kepada kami. Kami memiliki empat pemain menyerang untuk berusaha memastikan kemenangan. Dengan mempertahankan Dimitri Payet di jantung lapangan tengah, kami harus menarik seorang gelandang.
Keputusan Deschamps memasang Payet sebagai gelandang serang di belakang tiga striker terbukti jitu. Payet sukses mencetak gol kemenangan Prancis pada menit ke-89 lewat sebuah sepakan melengkung.
