Legenda Manchester United, Ryan Giggs, menyetujui pendapat Jamie Carragher yang menilai para pemain muda Inggris tidak memiliki mental kuat untuk bersaing di level tertinggi.
Inggris tersingkir secara memalukan dari Piala Eropa 2016. Datang dengan status sebagai salah satu tim favorit, mereka malah dikalahkan tim non-unggulan, Islandia, di babak 16 besar.
Kegagalan tersebut membuat Carragher menyatakan bahwa ada yang salah dalam sistem pembinaan sepak bola di Inggris.
“Kita berpikir kita menciptakan manusia dewasa, tetapi sebenarnya kita menciptakan bayi. Hidup terlalu mudah bagi mereka. Mereka dimanjakan sejak kecil, diberi banyak uang, dan mereka tidak pernah disalahkan ketika sesuatu berjalan tidak benar,” jelas mantan penggawa Liverpool tersebut seperti yang dikutip Daily Mail.
Kini, giliran Giggs yang angkat suara. Ia sependapat dengan Carragher dan merasa bahwa Inggris harus membenahi kultur pembinaan mereka jika ingin berprestasi di pentas internasional.
“Aku tidak berpikir anda bisa mempertanyakan karakter, tetapi ada masalah besar dengan tim nasional Inggris dan harus ada perubahan kultur untuk membangun tim nasional yang sukses,” ujar Giggs.
“Aku telah membaca pendapat Carragher dan yang ia katakan sepenuhnya benar. Aku tidak ingin menjadi terkenal, aku ingin sukses.”
“Sementara, para pemain di masa sekarang telah diberi hadiah sebelum mereka melakukan apa pun. Mereka memiliki mobil yang bagus, jam tangan bagus. Mereka seperti robot. Mereka melakukan apa yang diperintahkan dan tidak ada pemecahan masalah di atas lapangan,” tambah dirinya.