Jelang laga semifinal Piala Eropa 2016 kontra Jerman, kiper Prancis, Hugo Lloris, mengumbar pujian bagi kiper rival, Manuel Neuer. Lloris menyebut, Neuer merupakan panutan terbesar bagi kiper-kiper di era sekarang.
Neuer memang memiliki karakteristik yang cukup berbeda dari kiper-kiper tradisional lainnya. Kerap kali, Neuer meninggalkan sarangnya demi membangun serangan melalui operan-operan pendek dari lini belakang.
“Dia adalah salah satu referensi terbesar bagi para kiper-kiper lainnya. Setelah Piala Dunia 2014, dia menyandang status baru. Dia adalah pemain yang sangat penting, yang bisa membuat perbedaan, baik bersama Bayern Muenchen maupun timnas Jerman. Dia tampil sangat baik menghadapi Italia,” sebut Lloris, dilansir Goal.
“Yang bisa saya lakukan adalah memujinya sebagai seorang kiper. Dia satu generasi dengan saya, kami sering berhadapan saat masih di tim junior, di timnas U-21, dan kini di timnas senior. Saya menaruh respek besar terhadap Neuer.”
Menghadapi Jerman, Lloris mengaku terus mempelajarai kebiasaan para pemain Jerman dalam menendang bola. Namun, Lloris juga tetap mengandalkan intuisi dalam menebak arah tendangan lawannya.
“Sepanjang turnamen seperti ini, di mana penalti bisa menentukan hasil akhir, sangat penting bagi seorang kiper untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya. Tetapi Anda juga tak boleh hanya terfokus pada hal tersebut, Anda juga harus menggunakan intuisi dan setelah itu mengambil keputusan.”
“Eksekutor penalti semakin berkembang dan mereka mampu menaruh bola di manapun mereka mau, jadi Anda harus fokus pada hal-hal detail untuk mendapatkan petunjuk.”
