Kiper tim nasional Prancis, Hugo Lloris, mengaku cemas jika pemenang pertandingan melawan Jerman harus ditentukan melalui babak adu penalti.
Prancis akan menghadapi Jerman dalam babak semifinal Piala Eropa 2016 di Stade Velodrome pada hari Jumat (8/7).
Bukan tidak mungkin laga antara Prancis melawan Jerman nanti harus diselesaikan dengan babak adu penalti. Untuk urusan yang satu ini, Der Panzer memiliki rekor impresif. Mereka hanya pernah satu kali kalah dalam 40 tahun terakhir.
Lloris mengetahui bahwa Jerman memiliki rekor yang gemilang. Ia pun tidak membantah bahwa Les Blues tidak ingin laga sampai berlanjut ke babak adu penalti.
“Sulit untuk melatih hal tersebut karena atmosfernya berbeda. Tidak ada tekanan ketika menjalaninya dalam sesi latihan,” terang pria berumur 26 tahun tersebut kepada Mirror.
“Kami menonton pertandingan Jerman (melawan Italia). Mereka memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Ketika anda memenangi pertandingan setelah adu penalti, akan selalu ada perasaan yang menyenangkan. Apalagi, mereka hampir saja tersingkir. Tetapi, (kiper) Manuel Neuer menjadi pembeda,” tambah dirinya.
Kendati demikian, penggawa Tottenham Hotspur tersebut menegaskan bahwa mereka telah siap untuk menantang skuat asuhan pelatih Joachim Loew.
“Hal yang terpenting adalah mengakhiri pertandingan dengan kelolosan, apa pun jalannya. Benar bahwa mereka sangat baik dalam adu penalti, tetapi suatu hari hal itu akan berakhir,” ujar Lloris
“Mereka memiliki pengalaman dari Piala Dunia, punya banyak pemain hebat yang biasa bermain di kompetisi besar, dan telah memenangi banyak trofi, tetapi kami sudah siap,” lanjutnya.