Bek tim nasional Prancis, Patrice Evra, bertekad untuk melengkapi karier internasionalnya dengan trofi Piala Eropa.
Setelah menang 2-0 atas Jerman di babak semifinal, Prancis akan menjalani laga penentuan melawan Portugal di Stade de France pada Senin (11/7) mendatang.
Bagi Evra, laga ini terasa sangat spesial. Maklum, ia turut mengambil bagian ketika skuat Prancis mengalami perpecahan di Piala Dunia 2010. Ia dicopot dari jabatannya sebagai kapten dan disanksi lima pertandingan oleh Federasi Sepak Bola Prancis.
Namun, enam tahun berselang, mantan penggawa Manchester United tersebut kini memiliki kesempatan emas untuk mempersembahkan trofi bagi negaranya. Ia pun tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang sudah di depan mata.
“Skuat ini telah tumbuh sebagai sebuah keluarga. Titik baliknya mungkin adalah ketika kami menang melawan Ukraina (dengan skor 3-0 dalam play-off Piala Dunia pada November 2013). Karena, setelah itu kami menjalani Piala Dunia dengan baik,” ujar Evra seperti yang dikutip oleh Mirror.
“Kami harus menjadi negara pemenang. Kali ini, kami harus mengakhiri turnamen dengan sebuah trofi. Aku belum pernah memenangi apa pun dengan Prancis. Jika tidak ada perubahan, maka aku akan selalu merasakan kegagalan dan kekosongan dalam karierku.”
“Aku merasa bangga dengan rekan-rekan satu timku. Mereka akan membuatku menangis dengan memenangi Piala Eropa,” tambah dirinya.
Sebagai informasi tambahan, Les Blues selalu berhasil menjadi juara ketika menjadi tuan rumah sebuah turnamen besar.