Football5Star.com, Indonesia – Sebuah tamparan keras didapatkan Jerome Boateng sesaat setelah perayaan double winners Bayern Munich, Minggu (26/5/2019). Bek senior itu secara halus diusir oleh Presiden Uli Hoeness. Dia dipersilakan meninggalkan klub berjuluk Die Roten itu.
“Saya menyarankan dia untuk meninggalkan klub ini. Sebabnya, saya pikir dia butuh tantangan baru. Dia seperti telah menjadi sosok asing di sini,” ujar Uli Hoeness seperti dikutip Football5Star.com dari Bayerischer Rundfunk.
Lebih jauh, mantan bintang Jerman era 1970-an itu mengatakan, “Sebagai teman, saya menyarankan dia untuk mencari klub baru. Meskipun demikian, pintu tidak sepenuhnya tertutup bagi dia. Bagaimanapun, dia masih terikat kontrak.”
Sepanjang musim ini, Jerome Boateng hanya jadi pilihan kedua di lini belakang tim asuhan Niko Kovac. Dia kalah bersaing dengan Niklas Suele dan Mats Hummels. Hanya 28 kali dia turun memperkuat Die Roten di berbagai kompetisi.
Di samping itu, dia pun mendapatkan penilaian negatif dari para petinggi klub karena dinilai lebih fokus pada hal-hal di luar lapangan. CEO Karl-Heinz Rummenigge terang-terangan mengungkit hal tersebut pada November 2018. Hal tersebut lantas membuat hubungan Jerome Boateng dan para petinggi Bayern Munich membeku.
Belakangan, bahasa tubuh bek yang mengantar timnas Jerman juara Piala Dunia 2014 itu kian menunjukkan ketidakbetahan. Saat Bayern menghadapi RB Leipzig pad final DFB Pokal, dia tampak hambar. Dia tak merayakan gol, tidak juga merayakan keberhasilan juara bersama para fan.
Akhir musim lalu, Jerome Boateng sebetulnya sudah masuk daftar juara Bayern Munich. Dia sempat dihubung-hubungkan dengan Manchester United dan Paris Saint-Germain. Namun, kedua klub tersebut tak mampu menyepakati banderol yang ditetapkan Die Roten bagi pemain yang masih terikat kontrak hingga 2021 itu.
