Football5Star.com, Indonesia – Asosiasi Sepak Bola Uruguay (AUF), masih berkeras tak mau menuruti perintah FIFA untuk mencopot dua bintang yang berada di atas logo. Gaston Tealdi, Wakil Presiden AUF, berkeras bahwa timnas Uruguay berhak memakai empat bintang di atas logo karena sudah empat kali juara dunia.
Selama bertahun-tahun, empat bintang bertengger di atas logo AUF dan terpajang pada jersi timnas Uruguay. Itu karena mereka dianggap telah empat kali juara dunia. Selain juara Piala Dunia 1930 dan 1950, La Celeste juga menjuarai Olimpiade 1924 dan 1928 yang digelar sebelum Piala Dunia pertama diadakan.
“FIFA selalu mengakui, bahkan secara terbuka, bahwa Uruguay memiliki 4 gelar juara Piala Dunia karena laga pada Olimpiade 1924 dan 1928 diselenggarakan oleh FIFA. Baru pada 1930 mereka memutuskan untuk menggelar turnamen secara mandiri,” urai Gaston Tealdi seperti dikutip Football5Star.com dari Swiss Info.
Hal serupa ditegaskan Jorge Casales, Direktur Kompetisi AUF. “Uruguay akan menggunakan semua argumen untuk mematahkan putusan FIFA ini. Untuk saat ini, kami berurusan logistik memodifikasi jersi untuk jersi pada Kualifikasi (Piala Dunia),” kata dia seperti dikutip Diario Ole. “Uruguay sudah 4 kali juara dunia!”
FIFA Ingin Luruskan Sejarah
Perdebatan soal jumlah bintang di atas logo AUF muncul setelah FIFA mencoba meluruskan sejarah. Mereka ingin jumlah bintang di atas logo asosiasi atau timnas yang terpampang di jersi hanya berdasarkan jumlah gelar yang diraih pada gelaran Piala Dunia, yakni sejak 1930.
Seperti dilaporkan Infobae, FIFA pada pekan ini memanggil pihak Puma sebagai penyedia jersi bagi timnas Uruguay. Dalam pertemuan tersebut, mereka meminta Puma melakukan modifikasi terhadap jumlah bintang di atas logo AUF. FIFA menegaskan, La Celeste baru 2 kali juara, bukan 4 kali.
Pada gelaran Piala Dunia, timnas Uruguay memang baru 2 kali juara. Gelar pertama diraih di kandang sendiri pada gelaran pertama. La Celeste menang 4-2 atas sang rival berat saat itu, timnas Argentina. Pertandingan itu diwarnai penggunaan dua bola berbeda. Bola Argentina pada babak pertama dan bola Uruguay pada babak kedua.
Adapun gelar kedua diraih secara sensasional di tanah Brasil pada 1950. Pada laga penentuan juara, La Celeste secara mengejutkan menang 2-1 di Stadion Maracana. Padahal, Selecao sangat difavoritkan. Bahkan, orang-orang Brasil saat itu sangat yakin tim asuhan Flavio Costa akan menggasak sang lawan dan meraih trofi Jules Rimet.
[better-ads type=’banner’ banner=’156437′ ]
