Victor Osimhen: Tanpa Mario Gomez Saya Takkan Seperti Ini

BACA JUGA

Football5star.com, Indonesia – Victor Osimhen menjelma sebagai bomber maut di Serie A. Performanya terus meningkat bersama Napoli.

Akan tetapi, tidak ada yang menyangka bahwa dirinya sempat mengalami kesulitan ketika menginjakkan kaki di Eropa. Pada 2017 dia berlabuh di Wolfsburg.

victor osimhen-bild
bild

Pengalaman pertama di Eropa dijalani dengan sulit. Dia kesulitan beradaptasi. Namun, betapa beruntungnya sang bomber memiliki mentor sekeleas Mario Gomez.

Eks bomber timnas Jerman saat itu masih memperkuat Wolfsburg. Dia pula yang terus memberi petuah untuk penggawa Nigeria.

“Saya sering memikirkan Mario Gomez. Di Wolfsburg tidak berjalan mudah dan bukan hanya karena iklim. Itu adalah pengalaman pertama saya jauh dari rumah, saya berada di dunia lain,” kata Victor Osimhen kepada Il Mattino, Jumat (23/12/2022).

mario gomez-bundesliga
bundesliga

“Mario selalu bersama saya di setiap sesi latihan. Dia memberi saya saran untuk memberi tahu saya apa yang harus dilakukan agar tidak membuat kesalahan,” terangnya.

Victor Osimhen: Mario Gomez Dedikasian Dirinya

Bersama Napoli musim ini Osimhen mencetak sembilan gol dan tiga assist di Serie A. Gol-golnya pula yang membuat I Partinopei memimpin Serie A.

Padahal di Wolfsburg dulu dia kerap menemui kegagalan. Beruntung Mario Gomez selalu ada membantu.

victor osimhen-bbc
bbc

Bukan hanya soal bagaimana bermain, tapi juga membuat keputusan terkait masa depan. Petuah itu benar-benar mempengaruhi Victor Osimhen.

Dari Wolfsburg dia mencoba bangkit di klub Belgia, RSC Charleroi. Dua musim di sana dia datang ke Ligue 1 untuk berseragam Lille.

Di sana pula nama Osimhen mulai dikenal. Sampai-sampai Napoli berani merogoh kocek sedalam 75 juta euro.

“Mario seorang juara yang mendedikasikan dirinya untuk memberi saya saran. Saya berkata pada diri sendiri jika orang sepenting dan sebaik dia membuang waktu dengan orang seperti saya, itu berarti dia melihat sesuatu dalam diri saya yang belum saya lihat,” terangnya.

“Dia mengajarkan saya banyak hal dan membantu saya membuat langkah kunci dalam karier saya,” tutup bomber 23 tahun.

More From Author

Berita Terbaru