Legenda hidup sepak bola Belanda, Johan Cruyff, sudah tutup usia. Pelatih Bayern Munich, Josep Guardiola, menyebut bahwa warisan Cruyff pada sepak bola tak bisa dibandingkan dengan apa pun.
Cruyff meninggal dunia, Kamis (24/3). Penyakit kanker paru-paru yang dia derita menjadi penyebabnya. Ucapan bela sungkawa pun berdatangan untuk sang maestro.
Sebagai pelatih, Cruyff dikenal sangat mempraktikkan gaya sepak bola atraktif. Permainan tiki taka Barcelona saat ini juga sangat dipengaruhi oleh gaya permainan Cruyff.
Guardiola jelas sangat mengenal Cruyff. Dia merasakan enam musim dilatih oleh meneer Belanda itu. Selain itu, Guardiola meraih empat gelar juara Liga Spanyol secara beruntun dalam perjalanannya bersama Cruyff.
“Lupakan mengenai gelar juara, saya memenangi gelar juara lebih banyak dari dia. Terima kasih tak terbatas dan warisannya juga,” kata Guardiola di stasiun radio RAC yang dilansir oleh Goal.
“Dan warisannya ini tak diukur dengan trofi. Ini lebih pada fakta bahwa dia sudah memicu perubahan. Johan mengubah dua klub. Tapi tak cuma Ajax dan Barcelona, dia juga mengubah tim nasional Belanda dan Spanyol.”
“Tak ada yang bisa dibandingkan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Cruyff pada sepak bola. Sepak bola dalam 25 tahun di Barcelona, merupakan miliknya dan itu merupakan suatu hal yang tak bisa dihancurkan,” imbuhnya.
Pantas jika Guardiola biang begitu. Dengan tiki taka, dia mampu meraih 14 trofi bersama Barca.