Tragedi terorisme yang menimpa Prancis, tepatnya di kota Paris, memang membuat seluruh dunia terkejut. Kejadian terorisme ini berlangsung di waktu yang sama saat Prancis menggelar laga persahabatan menghadapi Jerman di Stade de France, Jumat (13/11) malam waktu setempat.
Dilaporkan oleh Presiden Asosiasi Sepakbola Prancis, FFF, Noel Le Graet, terjadi sebuah ledakan bom di pintu masuk Stade de France yang menewaskan tiga orang.
Antonio Mateu Lahoz, wasit yang memimpin laga tersebut, mengaku tak menyadari mengenai insiden yang terjadi di luar stadion. Dia hanya diberi instruksi oleh pihak penyelenggara pertandingan untuk tetap bertahan di stadion hingga situasi benar-benar aman.
Sesaat setelah laga berakhir, para penonton tak diperbolehkan keluar dari stadion karena situasi yang belum aman. Alhasil, penonton pun tumpah ruah masuk ke dalam lapangan.
“Kami tak menyadari apa yang terjadi hingga laga ini berakhir. Kami telah melalui momen-momen yang sangat sulit, karena pada awalnya kami tak diperbolehkan untuk meninggalkan stadion, tetapi sekarang situasinya sudah lebih tenang,” ucap Mateu Lahoz sejam setelah laga berakhir.
“Ini adalah momen yang sangat sulit dan saya tak bisa berbicara banyak saat ini. Kami baru mengetahui apa yang terjadi di luar melalui wartawan yang meliput laga ini,” tutup dia.
Pertandingan antara Prancis dan Jerman tetap berlangsung hingga akhir. Tuan rumah menang dengan skor 2-0.
