Football5star.com, Indonesia – Mantan penggawa tim nasional Prancis, Willy Sagnol mengaku masih mengingat betul momen tak mengenakkan saat final Piala Dunia 2006. Di partai puncak itu, Prancis gagal menjadi juara setelah dikalahkan Italia dan Zinedine Zidane jadi orang yang paling disalahkan semua pihak.
Tandukan Zidane kepada Marco Materazzi jadi momen paling epik. Saat Zidane mendapat kartu merah dari wasit, Willy Sagnol jadi pemain Prancis yang tertangkap kamera sangat kesal dan marah karena kelakukan Zidane.
Sagnol akui bahwa saat itu ia memang marah dan menyalahkan Zidane. Namun, beberapa tahun kemudian, diakui Sagnol ia sadar bahwa Zidane juga seorang manusia yang bisa melakukan kesalahan.
“Yang saya ingat, 15 tahun kemudian adalah saya bermain dengan pemain terbaik dunia, bukan hanya pemain terbaik tapi juga pria hebat. Mungkin aliran darahnya hingga ke kepala saat partai final hingga membuatnya jadi manusia lagi. Dan manusia selalu melakukan kesalahan,” kata Sagnol seperti dikutip Football5star.com dari laman resmi FIFA, Rabu (24/3/2021).
“Sayangnya, dia datang pada waktu yang salah. Bahkan jika ada banyak kemrahan setelah pertandingan, kami tidak bisa berpura-pura bahwa kami pasti akan menang jika itu tidak terjadi,”
“Sepak bola adalah olahraga tim dan itu adalah pesan yang harus selalu kami sampaikan kepada anak muda. Kami harus bertanggung jawab atas kinerja kami, kami juga harus bertanggung jawab atas prestasi tim,” kata pria yang saat ini melatih di timnas Georgia tersebut.
Sagnol pun tak menampik bahwa sebagai pemain, Zidane ialah yang terbaik. Bahkan tak ragu, Sagnol mengatakan bahwa pelatih Real Madrid itu lebih baik dibanding Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.
“Tidak diragukan lagi, bahwa dia memang yang terbaik. Kita bisa berbicara tentang Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang merupakan pemain luar biasa yang mencetak gol. Tapi dengan Zidane, tujuan utamanya ialah membuat semua tim bermain bagus,” tutup Willy Sagnol.
